Jumat 05 Aug 2022 18:39 WIB

BUMD di Jatim Diminta Optimalkan Peran dalam Peningkatan PAD

Khofifah meminta BUMD dapat memaksimalkan potensi aset yang dimiliki.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Muhammad Fakhruddin
BUMD di Jatim Diminta Optimalkan Peran dalam Peningkatan PAD. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Foto: Dokumen.
BUMD di Jatim Diminta Optimalkan Peran dalam Peningkatan PAD. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta BUMD mengoptimalkan peran dan kontribusi dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Permintaan tersebut disampaikan dalam rapat koordinasi bertajuk Optimalisasi Peran BUMD dalam Peningkatan Pendapatan Asli Daerah yang dihelat di Hotel JW Marriot Surabaya, Kamis (4/8/2022). 

Baca Juga

Khofifah meminta BUMD dapat memaksimalkan potensi aset yang dimiliki dan meningkatkan pengembangan usaha. Dengan harapan optimalisasi tersebut bisa menggairahkan perusahaan dan semakin meningkatkan kontribusi pada PAD Provinsi Jawa Timur. 

Ia pun berpesan, jika ada permasalahan dalam perusahaan maka harus dicari solusinya sesegra mungkin agar pengembangan usaha tidak terkendala. "BUMD di Jatim tak boleh berhenti berinovasi dan berkreasi dalam mengembangkan usaha agar kontribusi untuk PAD bisa terus meningkat," kata Khofifah.

Khofifah menuntit BUMD di bawah naungan Pemprov Jatim untuk terus menguatkan koneksi dan jejaring. Sebab, kata dia, saat ini tidak bisa satu instansi bekerja sendiri. Melainkan harus berkolaborasi dan menguatkan bangunan jejaring lintas elemen agar tujuan yang ingin dicapai bisa semakin mudah dan cepat dicapai. 

"BUMD harus proaktif dalam menginisiasi kolaborasi. Baik dengan pemerintah daerah, dengan BUMN, maupun BUMS. Sebab dewasa ini, sudah harus segera dirubah dari kecenderungan sama-sama kerja, menjadi kerja bersama-sama," ujarnya.

Khofifah juga mengingatkan, semua langkah dalam kreasi dan inovasi yang dilakukan dalam pengembangan usaha harus selaras dengan aturan yang ada. Baik aturan pusat maupun daerah. Ia menambahkan, setiap inovasi dalam pengembangan usaha harus tetap mengedepankan fungsi pelayanan.

"Jadi jangan hanya profit oriented, pelayanan publik tetap jadi prioritas. Keduanya seimbang," kata Khofifah. 

Khofifah optimistis BUMD bisa menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Dengan kemampuan untuk membaca, menangkap, dan menciptakan peluang menjadi suatu kekuatan, BUMD di Jatim akan bisa menjadi pelecut pertumbuhan ekonomi. 

Terkait potensi, hal-hal yang perlu dioptimalkan oleh BUMD menurutnya antara lain adalah kualitas dan profesionalisme Sumber Daya Manusia, pemanfaatan teknologi, penguatan permodalan, serta komunikasi yang optimal antar BUMD untuk menuju BUMD incorporated. Selain itu, kata dia, yang tidak kalah penting adalah mengubah kultur BUMD menjadi corporate culture yang produktif dan kondusif sesuai indikator GCG (good corporate governance).

"Mari berinovasi bersama, agar PAD kita bisa semakin meningkat, sehingga upaya percepatan penyejahteraan warga masyarakat Jatim bisa lebih meningkat," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement