Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image masud fauzi

Danau Tolire di Temukan Jasad Seorang Remaja Jadi Korban Terkaman Buaya

Info Terkini | Thursday, 04 Aug 2022, 19:54 WIB
ilustrasi sumber unsplash

Jasad remaja 16 tahun yang dalam pemantauan buaya di air Danau Tolire Besar sukses berhasil dievakuasi keluar ke dataran oleh Team SAR Gabungan. Jasad korban yang ditangkap buaya memiliki ukuran besar dengan panjang lebih kurang 3 mtr. itu telah dibawa ke rumah duka korban, pada Kamis sore, 4 Agustus 2022, sekitaran jam 14.50 Waktu Indonesia Timur.

Proses penyelamatan mayat korban yang berjalan start pukul 13.15 ini sempat terhalang oleh tebing tinggi, vegetasi rimba yang rapat dan keadaan jasad yang telah 4 hari di air.

Dalam penyelamatan korban dengan inisial FI alias Farjan ini dilihat beberapa ratus masyarakat Ternate yang tiba ke Danau Tolire, di Kelurahan Takome, Kecamatan Ternate Barat.

Tangis histeris pecah saat mayat korban itu datang di dalam rumah duka. Kelihatan beberapa ratus orang yang datang pada proses penyelamatan mayat ini teteskan air mata.

"Proses penyelamatan korban ini dilaksanakan oleh Team SAR Kombinasi dari bawah ke arah atas tebing dengan ketinggiannya nyaris 200 mtr. dari permukaan (lokasi diketemukan jasad korban)," kata Kasubsi Operasi dan Waspada SAR Basarnas Ternate, Bram Madya, di lokasi teritori rekreasi Danau Tolire, Kamis siang WIT.

Bram menjelaskan, ada kendala yang dirasakan Team SAR saat proses penyelamatan jasad korban ini membuat faksi SAR mengusung jasad korban memakai bodypack dan tandu.

"Ada kendala ini yang membuat proses penyelamatan terlambat sedikit. Dengan keadaan cuaca membuat Team SAR waspada dengan lajur yang dilalui untuk safety nya mereka," ikat Bram.

Korban tangkapan buaya di Danau Tolire Besar ini awalnya lenyap saat memancing ikan bersama 5 orang partnernya di bibir danau bentukan lava Gunung Api Gamalama ini.

Ke-5 rekanan korban yang sukses selamat selanjutnya memberikan laporan peristiwa itu ke masyarakat sekitaran dan dilanjutkan ke Basarnas Ternate untuk operasi penelusuran korban lenyap.

Proses penelusuran ini berjalan sepanjang 3 hari sampai pada akhirnya korban sukses diketemukan dan dievakuasi ke dataran. Proses penyelamatan di hari ke-2 penelusuran tidak bisa dilaksanakan karena jasad korban yang diketemukan mengapung masihlah dalam pengamatan dan pemantauan 8 ekor buaya besar.

Keadaan Jasad Korban

Sadam Yunus, salah satunya masyarakat yang bergabung dalam Team SAR Gabungan bercerita, penyelamatan jasad korban ini telah sukses dilaksanakan sampai tiba ke rumah duka korban.

Keadaan jasad yang berhasil diangkat ini telah kehilangan salah satunya sisi organ badan.

"Alhamdulillah masih utuh. Cuma 1 tangan yang sabla so tarada (hilang)," kata Sadam, saat dikunjungi disebelah barat Danau Tolire sebagai lokasi penemuan korban yang pada situasi mengapung di air.

Dia menjelaskan, jasad korban ini berhasil diangkat karena telah jauh dari incaran buaya.

"Awalnya rada terlambat karena buaya masih ada di sekitaran jenazah korban. Tetapi sesudah dilaksanakan ritual oleh beberapa tetua di sini hingga buayanya kembali menjauh. Jumlah buaya itu sekitaran 12 ekor. Ada juga buaya putih yang ada ke permukaan," sambungnya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image