Kamis 04 Aug 2022 22:35 WIB

Lansia Masih Boleh Olahraga Renang

Bagi lansia, olahraga sangat bermanfaat.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Hafil
Bagi lansia, olahraga sangat bermanfaat. Foto:  Lansia pakai gagdet (ilustrasi)
Foto: www.maxpixel.com
Bagi lansia, olahraga sangat bermanfaat. Foto: Lansia pakai gagdet (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Guru Besar Ilmu Pendidikan Olahraga Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Prof Subagyo mengatakan, olahraga merupakan suatu aktivitas fisik yang berisikan perjuangan. Baik melawan unsur alam, orang lain maupun diri sendiri.

Bagi lansia, olahraga sangat bermanfaat untuk mendukung hidup sehat, bugar dan bahagia. Meski begitu, perlu dipahami olahraga yang tepat bagi lansia. Subagyo menekankan, olahraga renang masih dapat pula dilakukan oleh masyarakat lansia.

Baca Juga

Selama ini, olahraga renang banyak dilakukan anak-anak dan usia remaja. Namun, bagi lansia nampaknya belajar renang merupakan aktivitas olahraga yang jarang dilakukan. Padahal, olahraga renang memiliki beberapa keuntungan bagi lansia.

Pertama, risiko cidera fisik kemungkinan sangat kecil karena semua aktivitas dilakukan di air. Kedua, saat aktivitas suhu tubuh relatif terkendali karena suhu air di kolam relatif lebih rendah dari suhu tubuh, menghindari dehidrasi.

Ketiga, olahraga renang menguntungkan bagi lansia yang memiliki berat tubuh berlebih atau bahkan yang sudah dapat dikategorikan sebagai obesitas. Alasan itu dirasa menguntungkan salah satunya lansia bisa menghindari cedera serius.

"Karena, tidak ada kemungkinan jatuh saat berolahraga dengan bergerak di air, terutama lansia. Bagi lansia, aktivitas di darat mempertahankan keseimbangan saja tidak akan mudah dan dapat beresiko jatuh. berakibat cidera dan fatal," kata Subagyo, Kamis (4/8/2022).

Kemudian, aktivitas fisik di terik matahari yang dilakukan terus dan tanpa asupan cairan yang cukup akan berbahaya. Apalagi, bila tidak sadar akan dehidrasi. Lalu, bagi yang obesitas, menopang berat badan tidak akan mudah.

Terutama, bagi tulang dan persendian. Apalagi, ketika olahraga semua aktivitas cenderung harus melawan gravitasi seperti berlari, melompat dan lainnya. Berat tubuh yang berlebih akan menambah pula tenaga yang dibutuhkan untuk aktivitas.

Dosen Pendidikan Olahraga itu menekankan, renang bagi lansia tentu tidak dalam intensitas yang memaksa seperti remaja atau dewasa. Renang bagi lansia perlu inovasi dan pengembangan tersendiri agar sesuai kondisi dan kebutuhan lansia.

Kolam renang tempat untuk renang bagi lansia bisa dibuat berbeda agar keamanan dan keselamatan tetap terjaga. Jarak tempuh untuk renang tidak seperti remaja atau dewasa, demikian pula gerakan tidak harus dipaksakan seperti kompetisi.

Maka itu, perlu pengembangan dan inovasi renang bagi lansia untuk meningkatkan kebugaran jasmani. Renang lansia dilakukan terukur dan menyenangkan berkonsep rekreasi, tidak menitikberatkan gaya, jarak apalagi waktu seperti kompetisi.

"Agar lansia lebih aman dan nyaman berenang perlu kenali fasilitas dan sarpras kolam dan melakukan pemanasan secukupnya sebelum melakukan renang. Basahi dulu badan menggunakan air kolam agar suhu tubuh beradaptasi dengan air kolam," ujar Subagyo.

Masuklah ke kolam renang yang sudah ditentukan melalui tangga, jangan melompat langsung ke air. Setelah berada dalam air gerak-gerakkan terlebih dulu anggota badan di dalam air. Sebab, ia mengingatkan, bergerak di air beda dengan darat.

Sebaiknya lakukan pengaturan pernafasan di air dengan mengambil napas di atas permukaan air dan mengeluarkan napas di dalam air. Subagyo mengingatkan, jika ingin melakukan renang dilakukan sesuai kemampuan kondisi fisik masing-masing."Dan, jangan memaksakan diri," kata Subagyo. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement