Rabu 03 Aug 2022 09:24 WIB

Erick Thohir Minta Metanesia Jadi Rumah untuk Produk UMKM Seluruh Indonesia

Metanesia adalah bagian dari upaya beradaptasi dengan cara hidup generasi masa kini

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Christiyaningsih
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bertekad agar produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) dari seluruh Idonesia akan tersedia di Metanesia. Ilustrasi.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bertekad agar produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) dari seluruh Idonesia akan tersedia di Metanesia. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bertekad agar produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) dari seluruh Idonesia akan tersedia di Metanesia, ekosistem Metaverse besutan PT Telkom Indonesia. Dengan begitu, isi Metanesia bukan hanya produk-produk unik BUMN.

"Saya berharap tak hanya produk-produk unik khas BUMN yang akan tersedia melalui Metanesia, juga produk-produk UMKM seluruh Indonesia. Mari bergabung di dunia Metanesia!" kata Erick Thohir dalam unggahan di akun Instagram resmi @erickthohir pada Senin (1/8/2022).

Baca Juga

Sehari sebelumnya, Erick telah meresmikan peluncuran Metanesia milik PT Telkom Indonesia bersamaan dengan acara Digiland, puncak peringatan hari ulang tahun ke-57 PT Telkom Indonesia, di Istora Senayan, Jakarta, pada Ahad (31/7/2022). "Metanesia, ekosistem metaverse yang akan mendorong akselerasi digitalisasi Indonesia dari Telkom resmi diluncurkan," tulis Erick.

Dalam video wawancaranya, Erick Thohir menegaskan peluncuran Metanesia adalah bagian dari upaya beradaptasi dengan cara hidup generasi milenial, gen-Z, bahkan yang lebih muda dari itu. Kelompok ini sudah menjadi mayoritas dari komposisi demografi Indonesia.

"Metanesia ini tentu didirikan untuk melihat bagaimana demografi kita yang makin muda dan cara kehidupan mereka berbeda, si generasi milenial, gen-Z, dan bahkan yang lebih muda lagi. Nah, kita harus lakukan adaptasi ini," ungkap Erick.

Erick yakin Metanesia akan meraih kesuksesan dan yang terpenting produk yang dihasilkan harus betul-betul unik dan bukan yang umum-umum. "Jadi saya berharap juga Telkom jangan membuat program yang generik yang seperti biasa saja, karena sudah banyak di tempat lain. Misalnya bagaimana Bio Farma bisa menjadi akses dari kemudahan orang mengerti apa itu vaksin. Ataupun nanti dengan ekosistem kesehatan, yang kita sudah punya, Kimia Farma," ucap Erick. 

Erick memberi contoh kesuksesan yang dilakukannya di Sarinah. Setelah direnovasi dan dikhususkan untuk produk-produk UMKM, pusat perbelanjaan Sarinah kini meraih sukses besar. Kunjungannya membeludak dan produk-produk yang dikurasi sangat berkualitas.

"Kita bersama-sama membuat Sarinah yang nyata. Buktinya bisa kok. Produk kita, UMKM kita, kalau dikurasi dengan baik, sekarang luar biasa. Pengunjungnya dalam empat bulan lima juta. Nah apalagi ini. Asal produk-produknya unik," lanjutnya. 

Namun untuk bisa meraih kesuksesan itu, Erick mengingatkan Metanesia buatan Telkom ini jangan sampai hanya menjadi dunia baru bagi BUMN. Sebab, menurut Erick Thohir, BUMN tidak boleh menjadi menara gading. Karena itu, harus melibatkan pihak swasta dan UMKM. "Kita harus merangkul UMKM dan juga pihak swasta," kata Erick.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement