Ahad 31 Jul 2022 12:15 WIB

Bupati Gorontalo Utara Ajak Warga Budayakan Buang Sampah di Tempatnya

Gorontalo Utara tengah menata seluruh ruang terbuka hijau.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Seorang anak membuang sampah ke dalam tong sampah yang telah dipisahkan antara organik dan anorganik (ilustrasi). Bupati Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Thariq Modanggu mengajak seluruh warga di daerah itu untuk terus membudayakan membuang sampah pada tempatnya.
Foto: ANTARA/Basri Marzuki
Seorang anak membuang sampah ke dalam tong sampah yang telah dipisahkan antara organik dan anorganik (ilustrasi). Bupati Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Thariq Modanggu mengajak seluruh warga di daerah itu untuk terus membudayakan membuang sampah pada tempatnya.

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Bupati Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Thariq Modanggu mengajak seluruh warga di daerah itu untuk terus membudayakan membuang sampah pada tempatnya.

Tahriq mengatakan, peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, tidak sekadar seremonial namun harus menjadi momentum membangkitkan semangat seluruh warga untuk terus membudayakan membuang sampah pada tempatnya. Ia menyebut sampah jangan dibakar, apalagi membuangnya ke sungai.

Baca Juga

"Sebab acapkali kita mencari cara yang lebih mudah untuk mengelola sampah yaitu dengan membuang di aliran air, baik got maupun sungai. Saya berharap seluruh warga di daerah ini mampu mengelola sampah dengan tepat," katanya.

Dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ke-50 itu, ia juga menyerahkan penghargaan Adiwiyata Kalpataru. Penghargaan menjangkau ketaatan perusahaan, petugas kebersihan terbaik, organisasi perangkat daerah peduli lingkungan, dan pegawai tidak tetap teladan. Ia juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama peduli terhadap kelestarian lingkungan, termasuk di kawasan perkantoran.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara saat ini melakukan penataan seluruh ruang terbuka hijau yang diharapkan berdampak ekologis dan ekonomi. Selain menjadi paru-paru hijau di pusat ibu kota kabupaten maupun kecamatan, kata dia, penataan tersebut diharapkan menunjang aktivitas perekonomian pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di bidang kuliner dan kerajinan tangan.

Ia menjelaskan ruang terbuka hijau yang ditata secara cantik dan asri akan menjadi area yang ramah kepada para pelaku UMKM dan diharapkan menjadi daya tarik tersendiri bagi pelintas jalur darat Sulawesi. Oleh karena itu, katanya, gerakan menanam pohon diharapkan semakin banyak dan dilakukan langsung oleh aparat pemerintah daerah.

Ia mengatakan aparatur wajib menjadi teladan dalam penataan lingkungan yang hijau dan asri, serta pengelolaan sampah dengan budaya membuang sampah pada tempatnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement