Jumat 29 Jul 2022 21:14 WIB

Sambut Tahun Baru Islam, Warga Sukabumi Ikuti Istigatsah dan Sujud Syukur

Istigatsah sebagai bentuk rasa syukur menyambut tahun baru Islam.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ani Nursalikah
Seorang anak mengikuti pawai obor di Jalan Raya Puncak, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/7/2022). Pawai obor tersebut untuk menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah. Sambut Tahun Baru Islam, Warga Sukabumi Ikuti Istigatsah dan Sujud Syukur
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Seorang anak mengikuti pawai obor di Jalan Raya Puncak, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/7/2022). Pawai obor tersebut untuk menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah. Sambut Tahun Baru Islam, Warga Sukabumi Ikuti Istigatsah dan Sujud Syukur

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Warga Kota Sukabumi menyambut tahun baru Islam 1444 Hijriyah dengan beragam cara. Salah satunya dilakukan seribuan warga yang mengikuti istigatsah dan sujud syukur di Masjid Agung Kota Sukabumi, Jumat (29/7/2022) malam.

Momen ini sebagai bentuk rasa syukur menyambut tahun baru Islam dengan berdoa dan memiliki semangat baru dalam melahirkan kebaikan. Hadir dalam istigatsah Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami, Ketua MUI Kota Sukabumi KH Aab Abdulloh, dan Ketua Baznas Kota Sukabumi Miftah Amir.

Baca Juga

Istigatsah ini diisi dengan sujud syukur, doa akhir dan awal tahun serta tasyakur bi ni'mat dan muhasabah dengan tausiah. "Bersyukur dapat mengakhiri akhir tahun 1443 dengan doa bersama dan bersyukur mengawali tahun 1444 Hijriyah dengan doa," ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.

 

 

Doakan dengan mengawali tahun dengan doa bersama memberikan kemudahan dan menjaga serta memberikan kelancaran dan kesehatan pada 1444 H sampai akhir nanti. Tahun baru hijriyah ini kata Fahmi disambut dengan semangat hijrah perubahan ke arah lebih baik. Berdoa mudah-mudahan tahun baru hijriyah mampu menghadirkan kebaikan bagi semua.

 

Terutama rezeki dan Allah mencatatkan seandainya meninggal ketika proses hijrah akan husnul khotimah. Dengan semangat tahun baru, warga berdoa lebih taat kepada Allah SWT.

 

Selain itu, warga yang semakin cinta kepada kota dan mau berkontribusi pada pembangunan. Selanjutnya, warga berubah dan berhijrah untuk tidak memaki, tidak membenci, tidak menghakimi sebahai warga saling menasehati satu dengan lain.

 

Khusus sebagai aparatur pemda, lanjut Fahmi, mudah-mudahan semangat tahun baru hijriyah menjadikan semangat aparatur yang profesional, aparatur yang semakin melayani warga tercinta, aparatur yang mencintai warga dan menjadi aparatur yang saling mempersatukan satu dengan lainnya.

"Selamat tahun baru hijriyah, selamat memasuki tahun baru dengan energi baru menjadi pribadi terpuji dan senantiasa saling mendukung satu dengan lainnya," kata Fahmi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement