Kamis 28 Jul 2022 15:05 WIB

Protes Ruang Ibadah tak Memadai, Mahasiswa Muslim Melbourne Sholat di Luar Kampus

Sholat di luar kampus bentuk protes mahasiswa di Melbourne.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Muhammad Hafil
Protes Ruang Ibadah tak Memadai, Mahasiswa Muslim Melbourne Sholat di Luar Kampus. Foto:   Masjid (ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Protes Ruang Ibadah tak Memadai, Mahasiswa Muslim Melbourne Sholat di Luar Kampus. Foto: Masjid (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,MELBOURNE–Mahasiswa Muslim di Universitas Monash Melbourne, Australia melakukan sholat di luar kampus sebagai protes atas ruang sholat yang tidak memadai di. Para mahasiswa merasa diabaikan karena permintaan mereka tidak diproses selama bertahun-tahun. 

Ruang sholat saat ini hanya dapat menampung hingga delapan pria dan delapan wanita, meskipun sekitar 260 siswa membutuhkan akses itu setiap minggu.

Baca Juga

 “Kami telah mengadakan pertemuan yang tak terhitung jumlahnya, musyawarah yang tak terhitung jumlahnya dengan universitas tentang hal ini, tetapi tidak berhasil,” kata Fatima Ramtoola, Wakil Presiden Masyarakat Islam Universitas Monash dilansir dari About Islam, Rabu (27/7/2022).

 “Kami percaya bahwa ini adalah ketidakadilan yang telah dilakukan kepada kami, inilah mengapa kami mengadvokasi,” kata Ramtoola.

 

Mahasiswa Monash University bukanlah komunitas pertama yang memprotes kurangnya ruang sholat. Pada tahun 2019, mahasiswa Muslim di Universitas Ottawa berkampanye untuk ruang sholat yang layak, dengan mengatakan bahwa ruang khusus terletak di daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh mahasiswa.

 Di Inggris, sebuah akademi Oldham mengeluarkan permintaan maaf 'sepenuh hati' pada Desember 2021, dan memasang ruang sholat Muslim baru setelah sebuah video yang menunjukkan siswa Muslim sholat di luar dalam cuaca dingin memicu kemarahan komunitas.

 Wakil Rektor Pendidikan dan Wakil Presiden Senior di Universitas Monash Sharon Pickering mengatakan universitas tidak mengabaikan kebutuhan mahasiswa Muslim.

 “Kami telah melakukan untuk melihat berbagai pilihan dan kembali ke siswa dan untuk mendiskusikan pilihan tersebut dengan mereka dan cukup memenuhi kebutuhan mereka,” katanya kepada ABC Radio Melbourne.

 “Saya menghargai rasa frustrasi mereka dan saya benar-benar memahami pentingnya ruang sholat bagi siswa Muslim kami,” katanya.

Muslim berdoa lima kali sehari, dengan setiap sholat terdiri dari serangkaian postur dan gerakan, masing-masing set yang disebut rakaat. Waktu sholat lima waktu dibagi sepanjang hari yang dimulai dengan sholat Subuh saat fajar dan diakhiri dengan sholat isya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement