Rabu 27 Jul 2022 08:26 WIB

Tanamkan Karakter Mulia, SD Bina Insani Gelar MPLS dan Foundation Program

Kedua program itu diisi kegiatan yang bersifat edukatif dan kreatif.

Salah satu bentuk kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan Foundation Program yang diadakan oleh SD Bosowa Bina Insani.
Foto: Dok Bosowa School
Salah satu bentuk kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan Foundation Program yang diadakan oleh SD Bosowa Bina Insani.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- “Kembali ke sekolah, seru!” Itulah petikan ucapan siswa saat kali pertama masuk sekolah. Rasa bahagia dirasakan bukan hanya siswa, namun juga  para orangtua pun guru. Dua tahun lebih pembelajaran dengan daring (online) sehingga ini semua merupakan bagian dari obat rindu atas semuanya. Fenomena itu pun terjadi di SD Bosowa Bina Insani (BBI) Bogor yang menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pekan lalu.

Di sela-sela kegiatan, Principal SD Bosowa Bina Insani, Dra  Eka Rafikah menyampaikan beberapa hal terkait kegiatan yang diselenggarakan  di awal tahun pembelajaran.

“Tahun pelajaran 2022/2023 kita mulai pada hari Senin, 18 Juli 2022 setelah sebelumnya kita semua libur panjang sekitar tiga minggu,” kata Eka Rafikah seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (25/7/2022). 

Pada hari pertama masuk sekolah ini untuk peserta didik baru (kelas I)  diisi dengan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Sedangkan untuk peserta didik kelas II sampai dengan VI diisi dengan kegiatan Foundation Program.    “Kegiatan ini memiliki tujuan dan sasaran yang sama yaitu menanamkan karakter mulia pada seluruh peserta didik,”  ungkap Eka Rafikah.

Ia menambahkan, pihaknya merasa bersyukur  kegiatan MPLS dan Foundation Program tahun bisa dilaksanakan secara luring yang tahun sebelumnya dilaksanakan secara daring. 

“Pelaksanaan MPLS dan Foundation Program  secara daring memiliki banyak kekurangan. Target dan tujuan yang ingin dicapai tidak dapat terwujud. Benar jika dikatakan pada masa pandemi  Covid terjadi  learning loss. Karakter mulia peserta didik mulai pudar,” ujarnya. 

Ia menjelaskan, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah dan Foundation Program bagi peserta didik baru dan lama ini diisi dengan kegiatan-kegiatan yang positif yang berkaitan dengan muatan karakter yang mulia, sesuai dengan konsep pada Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 yang menekankan pendidikan yang berkarakter dan berorientasi pada perkembangan usia peserta didik. 

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah dan Foundation Program ini dilaksanakan untuk mendukung proses pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Yakni, alam pelaksanaaan pengenalan lingkungan sekolah dan Foundation Program perlu dilakukan kegiatan yang bersifat edukatif dan kreatif untuk mewujudkan sekolah sebagai tempat belajar yang ramah lingkungan, sejuk, nyaman bagi peserta didik.

“Dengan kata lain Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah dan Foundation Program adalah kegiatan pertama yang dilakukan oleh peserta didik ketika masuk sekolah untuk pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur sekolah,” paparnya. 

Eka menjabarkan tujuan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah sebagai berikut: mengenali potensi diri peserta didik baru;  bentuk beradaptasi peserta didik baru dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah; menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai peserta didik baru.

Selain itu, mengembangkan interaksi positif antarpeserta didik dan warga sekolah lainnya; menumbuhkan perilaku positif sesuai dengan pendidikan karakter di Indonesia; kegiatan MPLS bagi peserta didik baru ini dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama tiga  hari pada pekan  pertama awal tahun pelajaran. Kegiatan pengenalan lingkungan sekolah ini dilaksanakan hanya pada jam pelajaran. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement