Selasa 26 Jul 2022 11:19 WIB

PKS Minta Pemprov DKI Awasi Perilaku LGBT di Citayam Fashion Week

Wagub DKI janji mengedukasi anak-anak di Citayam Fashion Week agar jauh dari LGBT.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Agus raharjo
Model melakukan peragaan busana di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Senin (25/7/2022). Peragaan busana bertajuk Citayam Fashion Week kini semakin ramai dilakukan oleh berbagai kalangan mulai dari artis, content creator hingga remaja yang datang dari ibu kota maupun luar kota. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Model melakukan peragaan busana di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Senin (25/7/2022). Peragaan busana bertajuk Citayam Fashion Week kini semakin ramai dilakukan oleh berbagai kalangan mulai dari artis, content creator hingga remaja yang datang dari ibu kota maupun luar kota. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS, Suhud Alynudin, ikut menyoroti aktivitas Citayam Fashion Week yang masih ramai diperbincangkan. Dia meminta, agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa mendukung aktivitas itu dengan menjaga ruang ekspresi berjalan secara positif.

“Pemda DKI harus menjaga ruang ekspresi itu agar tidak disusupi unsur negatif seperti peredaran narkoba, minuman keras, tawuran dan perilaku LGBT,” kata Suhud dalam keterangannya, Selasa (26/7/2022).

Baca Juga

Dia juga meminta, agar berbagai pihak di luar komunitas itu sendiri tidak mengeklaim kepemilikan dari Citayam Fashion Week. Dia menegaskan, Citayam Fashion Week merupakan ruang ekspresi dari masyarakat.

“Agar sadar diri dan tidak serakah. Biarkan Citayam Fashion Week tetap menjadi milik rakyat untuk mengekspresikan diri,” kata

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mewanti-wanti para anak muda yang berlenggak-lenggok ria di Dukuh Atas. Menurutnya, anak muda harus menjaga hasrat berpindah haluan terkait fashion.

“Mari kita jaga anak-anak kita. Jangan sampai nanti karena ingin mengikuti fashion show justru yang laki pengen seperti keperempuan-perempuanan,” keluh Riza.

Dia berjanji, akan mengedukasi anak-anak tersebut. Dia berharap, agar fashion show para anak-anak yang didominasi pelajar itu bisa terjauh dari perilaku LGBT. “Jangan sampai nanti ada LGBT,” tuturnya.

Dirinya juga menanggapi klaim pendaftaran HAKI Citayam Fashion Week oleh pegiat media sosial, Baim Wong. Riza meminta, agar pihak swasta tidak sepatutnya asal mengeklaim kegiatan anak-anak di ruang publik.

Nggak bisa main klaim-klaim ya. Itu bahkan bukan milik Pemprov DKI, tapi milik warga, milik kita semua,” katanya.

Bukan hanya warga Jakarta dan sekitarnya, lanjut Riza, semua pihak hingga warga asing diperbolehkan untuk datang ke Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Meski demikian, dirinya memang mengajak para elite, perancang busana hingga swasta ikut berbagi ilmu dalam memajukan fashion show.

Riza menyebut, dalam pendaftaran HAKI oleh perusahaan Baim Wong, PT Tiger Wong Entertainment, tidak izin sama sekali kepada Pemprov DKI Jakarta. “Jadi, memang sekarang zaman sudah berubah luar biasa, kami mengapresiasi. Biasanya dilakukan kalangan tertentu, sekarang semua bisa dan gratis,” tuturnya.

Baca juga : Klaim HAKI Citayam Fashon Week, Baim Wong Minta Maaf: Salahkan Semua ke Saya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement