Kamis 21 Jul 2022 13:17 WIB

Sebanyak 20 Mantan Pemburu Harimau Sumatra Berikrar Tobat

Pemburu di wilayah Sumatra Selatan dan Bengkulu berjanji menghentikan perburuan.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Harimau Sumatra (Panthera Tigris Sumatrae) bermain bola dikandangnya di Solo Zoo Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ).
Foto: Antara/Maulana Surya
Harimau Sumatra (Panthera Tigris Sumatrae) bermain bola dikandangnya di Solo Zoo Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ).

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Sebanyak 20 mantan pemburu di Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) dan Bengkulu berikrar untuk membantu menghentikan perburuan harimau Sumatra. Deklarasi itu disampaikan dalam acara yang berlangsung di Hotel Sinar Sport, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Kamis (21/7/2022).

Ketua Yayasan Lingkar Inisiatif Indonesia, Iswadi mengatakan, sebanyak 20 pemburu yang dalam dua tahun terakhir menjadi binaan yayasannya telah bertobat. Mereka telah berhenti memburu harimau dan berkomitmen mendukung upaya pelestarian harimau Sumatra.

""Kita lakukan melalui pendekatan kepada pemburu untuk bertobat, dan mereka deklarasi berhenti berburu harimau dan akan aktif dalam (kegiatan) pelestarian. Kita optimis bahwa pendekatan baru ini bisa membantu meningkatkan populasi harimau," kata Iswadi di Kota Bengkulu, Kamis.

Di antara pemburu yang berikrar membantu menghentikan perburuan harimau ada yang bernama Mawi. Dia kini berkomitmen membantu upaya penyelamatan populasi harimau. "Saya siap membantu menyelamatkan harimau sumatera dan meminta para pemburu lain yang masih aktif untuk berhenti," ucap Nawi.

Iswadi berharap, pemerintah memberikan perhatian kepada para pemburu yang sudah bertobat dan menghargai iktikad baik mereka. Caranya dengan membantu memfasilitasi mereka beralih profesi atau memberikan alternatif mata pencarian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement