Rabu 20 Jul 2022 20:18 WIB

Mantan Anggota TNI AD Terlibat Penyerangan di Nduga Tewaskan 10 Warga Sipil

Bugiangge kabur saat mendapat tugas jaga pada 17 Desember 2021.

Orang tua korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Juda Gurusinga, Pendapaten Gurusinga (kedua kanan) dan Mariati br Bangun (kanan) mengikuti prosesi pemakaman anaknya di Desa Sayum Sabah, Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (18/7/2022). Juda Gurusinga merupakan salah satu korban penembakan KKB di Papua.
Foto: ANTARA/Fransisco Carolio
Orang tua korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Juda Gurusinga, Pendapaten Gurusinga (kedua kanan) dan Mariati br Bangun (kanan) mengikuti prosesi pemakaman anaknya di Desa Sayum Sabah, Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (18/7/2022). Juda Gurusinga merupakan salah satu korban penembakan KKB di Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Yotam Bugiangge, bekas anggota TNI AD di Batalion Infantri 756/MWS dengan pangkat prajurit dua dilaporkan bergabung dengan kelompok bersenjata di Papua pimpinan Egianus Kogoya. Kelompok ini menyerang warga sipil di Kampung Nogoloid, Kabupaten Nduga, Papua.

"Memang benar ada laporan bekas prajurit TNI ikut bergabung KKB menyerang warga sipil hingga menewaskan 10 orang di Nogoloid, Sabtu (16/7)," kata Direktur Kriminal Umum Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Faizal Rahmadani, di Jayapura, Papua, Rabu.

Baca Juga

Ketika dihubungi dari Jayapura, dia menjelaskan, dari olah TKP yang dilakukan dan keterangan saksi terungkap kedua orang itu,Kogoya dan Bugiangge merupakan otak dari penyerangan itu. "Egianus Kogoya dan Yotam Bugiangge sudah bergabung dan bersama -sama menyerang warga sipil," kata Rahmadani.

Pada Sabtu (16/7), kelompok bersenjata di Papua menembaki dan menganiaya warga sipil di Kampung Nogolait hingga menewaskan 10 orang dan dua yang lain luka-luka. Warga yang meninggal yaitu Yulius Watu, Hubertus Goti, Daeng Marannu, Taufan Amir, Johan, Alex, Yuda Nurusingga, Nasjen, Mahmut Ismain, dan Eliaser Baner. Sedangkan yang luka-luka adalah Sudirman dan Hasdin.

Pada Senin (17/7) masyarakat menemukan korban dengan identitas Roy Manampiring yang jenazahnya baru dapat dipindahRabu (20/7) ke Puskesmas Kenyam, Kabupaten Nduga. Bugiangge sebelum kabur bertugas di Kompi Senapan C di Senggi, Kabupaten Keerom, Papua. Ia kabur saat mendapat tugas jaga pada 17 Desember 2021 membawa senjata organik TNI, SS1 V1 kaliber 5,56 mm buatan PT Pindad(Persero).

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement