Subvarian Terdeteksi di Indonesia, Anggota Dewan Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Ada

Pandemi Covid-19 masih ada dan masih menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat

Selasa , 19 Jul 2022, 15:51 WIB
Sejumlah warga berjalan di Alun-Alun Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (12/7/2022). Presiden Joko Widodo meminta masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat di luar ruangan karena pandemi COVID-19 masih belum berakhir terutama adanya kenaikan kasus akibat dua subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Sejumlah warga berjalan di Alun-Alun Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (12/7/2022). Presiden Joko Widodo meminta masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat di luar ruangan karena pandemi COVID-19 masih belum berakhir terutama adanya kenaikan kasus akibat dua subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin,mengkonfirmasi subvarian baru Omicron terdeteksi di Indonesia. Menyikapi hal tersebut, Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai penyebaran subvarian Omicron tersebut.

"Ini harus menjadi perhatian serius semua pihak bahwa pandemi Covid-19 masih ada dan masih menjadi ancaman bagi kesehatan dan keselamatan jiwa masyarakat," kata Nurhadi kepada Republika, Selasa (19/7/2022).

Baca Juga

Nurhadi menuturkan, berdasarkan data WHO kasus baru covid-19 di dunia meningkat mencapai 30 persen dalam dua pekan terakhir. Lonjakan itu pun terjadi di Indonesia.

"Penyebab lonjakan kasus baru tersebut antara lain dipicu oleh kebijakan pelonggaran aktivitas masyarakat yang tidak dibarengi dengan kepatuhan dan disiplin penerapan prokes seperti memakai masker," ujarnya.

Politikus Partai Nadem itu meminta masyarakat secara sadar untuk segera melakukan vaksinasi booster. Menurutnya vaksinasi booster mampu melindungi seseorang dari resiko yang tinggi.

"Upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap prokes harus dilakukan terus-menerus tanpa henti dari pusat hingga daerah-daerah," tuturnya.

Ia menambahkan, memang fatalitas varian BA.4 dan BA.5 tidak setinggi varian-varian Covid-19 sebelumnya. Namun masyarakat diimbau untuk tidak lengah dan menganggap enteng hal tersebut. Subvarian Omicron itu tetap menjadi ancaman serius bagi kelompok rentan seperti manula, kaum komorbid, serta anak-anak.