Senin 18 Jul 2022 19:53 WIB

Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Tiga Kali Lipat Lebih Mungkin Menembus Vaksinasi

Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 memiliki kemampuan untuk menembus vaksinasi.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Nora Azizah
Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 memiliki kemampuan untuk menembus vaksinasi.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 memiliki kemampuan untuk menembus vaksinasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kurva pandemi COVID-19 di Indonesia mengalami kenaikan pada Sabtu (16/7/2022) dengan adanya 4.329 kasus baru terkonfirmasi virus Corona. Kemudian pada Senin (18/7/2022) tercatat ada 3.393 kasus baru COVID-19.

Dengan penambahan 3.393 kasus baru, total kasus Corona di Indonesia sejak Maret 2020 hingga hari ini berjumlah 6.138.346 kasus. Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, subvarian BA.4 dan subvarian BA.5 yang menjadi penyebab kenaikan kasus Covid-19 ini memiliki kemampuan hingga tiga kali lipat bisa menghindari antibodi dari vaksinasi jika dibandingkan dengan varian Omicron BA.1

Baca Juga

“Subvarian BA.4 dan BA.5 ini memiliki kemampuan vaccine infection, jadi bisa menembus vaksinasi. Dua sampai tiga kali lipat lebih efektif menembus vaksinasi," ujar Budi dalam Konferensi Pers secara daring, Senin (18/7/2022).

Budi juga mengatakan, kasus COVID-19 di Indonesia mirip dengan India. Hal ini lantaran kenaikan kasus tidak cepat tapi perlahan naik terus.

Mantan Wakil Menteri BUMN itu pun mengimbau masyarakat segera melakukan vaksinasi dosis ketiga atau booster . Pasalnya, vaksinasi sudah terbukti mampu mengurangi dampak kesakitan buruk dari infeksi Covid-19.

"Disarankan masyarakat lakukan vaksinasi booster. Booster mampu melindungi kita dari rumah sakit, tingkat fatalitasnya akan sangat rendah," tutur Menkes Budi.

“Sehingga kemungkinan untuk masyarakat terkena dan lebih tinggi walaupun yang bersangkutan sudah divaksinasi," sambungnya.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan ada tambahan 3.393 kasus konfirmasi hari ini. Tambahan ini lebih rendah dibandingkan kemarin yang tercatat 3.540.

Dengan demikian, total kasus konfirmasi mencapai 6.138.346. Sementara itu kasus sembuh bertambah 2.427 menjadi 5.952.981.

Sedangkan kasus meninggal bertambah 10 jiwa menjadi 156.859. Untuk kasus aktif bertambah 956 sehingga totalnya 28.506.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement