Surat kabar Yedioth Ahronoth mengatakan setelah disetujui, penerbangan dari Israel ke Asia timur akan terbang melalui rute baru yang dipersingkat dalam waktu dua pekan.

Langkah ini akan meminimalkan biaya penerbangan dari Israel ke tujuan Asia timur.

Keputusan ini dilakukan hanya dua hari setelah otoritas Saudi mengatakan akan membuka wilayah udara kerajaan untuk semua maskapai, sebuah langkah yang membuka jalan bagi penerbangan Israel untuk terbang di atas Arab Saudi.

Pengumuman itu muncul selama tur perdana Presiden AS Joe Biden di wilayah yang mencakup Israel dan Arab Saudi.

Tidak ada komentar langsung dari otoritas Saudi atas laporan tersebut.