Sabtu 16 Jul 2022 16:55 WIB

Biden Tambah Bantuan 100 Juta Dolar AS ke RS di Yerusalem Timur

Biden tambah 100 juta dolar AS untuk mendukung 6 RS di Yerusalem Timur

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan tambahan 100 juta dolar AS untuk mendukung enam rumah sakit di Yerusalem Timur
Foto: AP/Evan Vucci
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan tambahan 100 juta dolar AS untuk mendukung enam rumah sakit di Yerusalem Timur

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan tambahan 100 juta dolar AS untuk mendukung enam rumah sakit di Yerusalem Timur, Jumat (15/7/2022) waktu setempat. Hal ini ia putuskan selama kunjungannya ke Rumah Sakit Augusta Victoria di Yerusalem Timur yang diduduki.

"Hari ini, saya dengan senang hati mengumumkan bahwa Amerika Serikat memberikan tambahan 100 juta dolar AS untuk mendukung rumah sakit di sini, staf Anda yang bekerja untuk rakyat Palestina," kata Biden seperti dikutip laman Anadolu Agency, Sbatu (16/7/2022).

Biden melanjutkan, bahwa warga Palestina dan Israel layak mendapatkan kebebasan, keamanan, kemakmuran dan martabat yang sama, serta akses ke perawatan kesehatan. Kunjungan Biden ke rumah sakit di Yerusalem Timur dilakukan tanpa pengawalan resmi Israel atau Palestina.

Jaringan Rumah Sakit Yerusalem Timur tidak secara resmi dijalankan oleh Otoritas Palestina (PA) dan bekerja dengan HMO Israel, tetapi juga memainkan peran kunci dalam sistem perawatan kesehatan Palestina. Sebagian besar anggaran operasi jaringan berasal dari perawatan warga Palestina dari Tepi Barat dan Gaza, di mana PA menanggung tagihannya.

Kunjungan ke Augusta Victoria adalah yang pertama oleh seorang presiden AS yang sedang menjabat di Yerusalem Timur. Kunjungan ini dipandang mungkin akan menyenangkan orang-orang Palestina, yang mengklaim daerah itu sebagai ibu kota negara masa depan mereka.

Para pejabat Israel tadinya berusaha untuk bergabung dengan Biden dalam kunjungan itu. Namun AS akhirnya menolak permintaan itu, dan seorang pejabat senior menjelaskan alasan AS menolak adalah karena ini merupakan kunjungan pribadi ke rumah sakit swasta.

Dikutip laman Time of Israel, CEO Rumah Sakit tersebut, Fadi Atrash menyebut kunjungan Biden sebagai pernyataan dukungan yang berani untuk rakyat Palestina. Dana 100 juta dolar AS harus disetujui oleh Kongres AS dan akan dibayarkan selama beberapa tahun. Dalam komentarnya pada Jumat, Biden menyebut enam rumah sakit di Yerusalem Timur yang kekurangan dana sebagai tulang punggung sistem perawatan kesehatan Palestina.

Pendanaan rumah sakit adalah bagian dari jumlah total 316 juta dolar AS dalam dukungan keuangan untuk Palestina yang akan diumumkan Biden selama kunjungannya. Itu datang di atas sekitar 500 juta dolar AS yang telah diumumkan pemerintahannya selama satu setengah tahun terakhir.

Bantuan itu datang setelah pemerintahan Trump memangkas 25 juta dolar AS ke rumah sakit pada 2018 sebagai bagian dari penangguhan bantuan yang lebih besar kepada Palestina. Biden telah memulihkan sebagian besar bantuan itu sejak menjabat, tetapi tidak membuat kemajuan dalam melanjutkan proses perdamaian Israel-Palestina, yang runtuh lebih dari satu dekade lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement