Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Lintang Gumilang

Meraih Mimpi Tanpa Batas, Siap Menjadi Atlet eSports Tanah Air

Olahraga | Thursday, 14 Jul 2022, 13:34 WIB
(sumber: dok. pribadi)
(sumber: dok. pribadi)

"Kok game terus?"

Dulu cita-cita anak seputar: dokter, guru, polisi, tentara, insinyur, pilot dan profesi yang bergaji besar lainnya.

Hari berganti tahun, giliran aku yang memiliki anak. Awalnya aku juga sedih dengan cibiran orang-orang, menganggap kok ibu rumah tangga tidak becus membesarkan anak. Anaknya malah sering main gadget!

Tapi mereka tidak pernah benar-benar paham tentang anakku. Akulah ibunya. Aku tahu, kalau game bukan hanya sekadar permainan, tapi passion. Sebuah mimpi baru yang layak diperjuangkan. Sebuah mimpi yang bisa disandingkan bersama mimpi besar lainnya.e

Atlet eSports tuh lebih dikenal sebagai pemain profesional atau pro player. Sebenernya sebutan pro player sering didengar kalau melihat pemain yang menguasai game beserta attitude-nya. Seiring pesatnya perkembangan teknologi, eSports pun tumbuh menjadi salah satu cabang olahraga.

Masih banyak yang belum mengetahui kalau atlet eSports ini sebuah profesi pemain game profesional, bekerja dan berpenghasilan dengan bermain game yang dimainkan. Para pro player pun dituntut fokus mengembangkan skill bermain dalam satu game yang dimainkan. Ini untuk meningkatkan peringkat individu dan tim dalam sebuah turnamen.

Menjadi atlet eSports sebenarnya bukan hanya sekadar hobi di waktu senggang, namun bermain sebagai profesi dan passion bila bisa dikembangkan.

(sumber: dok. pribadi)
(sumber: dok. pribadi)

Ada beberapa tips apabila orang tua memberi kesempatan anaknya mendalami bidang olahraga baru ini. Diantaranya:

1. Pilih Game sesuai Passion

Menentukan game yang disukai memang kerap diabaikan. Padahal game yang dipilih ini akan terus dimainkan. Jadi pastikan kalau benar-benar menyukai game tersebut.

Awalnya sih anakku main Mobile Legends, kemudian juga mencoba Free Fire. Oh ya, ada enam nomor dalam cabang olahraga (cabor) eSports pada SEA Games 2022. Ada Mobile Legends Bang-Bang, PUBG Mobile, Free Fire, Cross Fire, FIFA Online 4, dan League of Legends (PC).

Sebenarnya juga tidak ada patokan pasti untuk menekuni suatu game tertentu, hanya saja pastikan memiliki elemen kompetitif dan komunitas yang senang berkompetisi.

Elemen paling penting memainkan game online tentu saja ketersediaan fast internet di rumah. Hal itu wajib dimiliki orang tua agar mereka dapat memantau kebutuhan anak secara langsung.

2. Latihan Rutin dan Disiplin Waktu

Dalam video game online sendiri ada ranking atau tingkat rank. Perlu latihan rutin untuk menaikkan rank atau push rank dengan menguasai game play untuk menang. Kemampuan akan benar-benar diuji karena atlet eSports perlu peningkatan yang dinamis dalam bermain.

Kalau memiliki minat ke dunia eSports dan menjadi pro player, disamping berbakat maka latihan rutinlah yang bisa membedakan level dewa dengan sekadar jago.

Practice makes perfect, dengan terus berlatih maka akan semakin mendekati goals yang hendak diraih menjadi atlet eSports.

Selain itu, orang tua juga berkewajiban membuat jadwal anaknya antara latihan game online dengan waktu lainnya. Hal ini agar anak-anak terlatih mendisiplinkan dirinya semenjak dini.

3. Meningkatkan Pengalaman dengan Bergabung Komunitas

Kalau anak-anak bergabung dnegan komunitas game, mereka akan mendapatkan rekan bermain, informasi kompetisi, hingga turnamen kecil.

Senangnya jadi bisa menguji skill dengan sesama pemain lewat mabar (main bareng). Kadang temen-temen anakku juga mabar di rumah. Kemampuan bermain dan kerja sama bisa meningkat drastis jika antar pemain bisa saling memberi feedback.

Ini juga bisa membantu memberi gambaran cara kerja tim dalam suatu tim eSports. Ternyata banyak nama atlet eSports yang mengawali kariernya lewat turnamen-turnamen menengah dan komunitas.

4. Perbaiki Statistik Permainan

Seperti rapor, kemampuan statistik permainan juga menjadi tolok ukur kemampuan dan level skill dalam permainan. Nantinya catatan statistik permainan akan digunakan untuk mengukur keahlian para calon atlet eSports apakah sudah layak untuk direkrut menjadi pro player apa belum.

Jadi sangatlah penting memperbaiki statistik bermain setiap selesai latihan atau melakukan pertandingan dengan menggunakan fast internet rumah..

5. Mencoba Masuk Turnamen

Kalau sudah menemukan komunitas yang cocok, tidak masalah mendaftarkan anak ke sebuah turnamen. Karena gimana akan menjadi atlet eSports kalau tak pernah mencoba berkompetisi. Pemain profesional hanya bisa diakui dalam sebuah turnamen.

Gebrak Dunia eSports, IndiHome Hadirkan LNS

Limitless Esport Academy by IndiHome (LEAD by IndiHome) adalah pusat pengembangan atlet eSports untuk komunitas dan antusias eSports Indonesia. Jadi LEAD by IndiHome ini mengusung konsep Athlete Enablement yang fokusnya untuk proses pendidikan player. Seperti anakku yang bermula dari hobi kemudian naik tingkat menjadi player yang bermain dengan mental olahragawan.

Ekosistem eSports masih menjadi magnet yang bisa menarik banyak sektor dan industri saat ini. Begitu juga Telkom Indonesia melalui IndiHome yang siap menggelar ajang kompetisi eSports melalui perhelatan LEAD National Series (LNS) game Free Fire.

Acara ini menjadi suksesi event LEAD by IndiHome season 1 menuju LEAD by IndiHome season 2. Turnamen LNS ini diselenggarakan secara masif di tujuh regional wilayah Telkom Indonesia. IndiHome bahkan menyiapkan hadiah total nilai Rp 100 juta buat tim terbaik di kompetisi ini. Wow!

Tujuannya memang memberikan wadah bagi para atlet eSports Tanah Air untuk mengasah kemampuan, mental, dan mengembangkan potensi agar bisa menjadi pemain profesional yang mewakili Indonesia di kejuaran dunia.

LNS akan menjadi ajang tanggung mengasah skill dan mental bertanding sebelum nantinya mewakili Indonesia berlaga di kancah internasional. Apalagi atlet Indonesia sudah menunjukkan potensinya yang tak bisa dipandang sebelah mata dengan menjuarai SEA Games cabor eSports Free Fire di Vietnam beberapa waktu lalu.

IndiHome sebagai penyedia layanan fast internet dari Telkom Group ingin membantu perkembangan eSports tanah air dan melahirkan calon atlet masa depan Indonesia.

Semoga ajang kompetisi ini bisa memunculkan calon atlet eSports jempolan yang berasal dari daerah seperti anakku dan teman-temannya. Ini akan membantu pemerataan kemajuan industri game Tanah Air.

Kini, menjadi pemain profesional dan atlet eSports Tanah Air bukan hanya mimpi lagi!

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image