Senin 18 Jul 2022 06:32 WIB

Mau Cakap Internet? Skills Aja Gak Cukup, Etika Digital Juga Diperlukan!

Dalam beraktivitas di dunia internet, setiap netizen dituntut tak hanya memiliki skills, tetapi juga dilengkapi dengan etika digital.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Digitalisasi (Unsplash/Shamin Haky)
Digitalisasi (Unsplash/Shamin Haky)

Segala aktivitas digital di ruang digital dan menggunakan media digital memerlukan etika digital. Sebab interaksi di ruang digital memungkinkan pertemuan budaya yang berbeda dan menciptakan standar baru etika yakni hubungan yang melintasi geografis dan budaya.

"Orang Indonesia yang berbudi luhur memerlukan etika digital pada setiap aktivitas di dunia digital," ujar Dosen Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia, Reny Yuliati saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, pada Kamis (7/7/2022).

Baca Juga: Perubahan Industri dan Munculnya WFH, Pentingnya Digital Skills untuk Semua

Lebih lanjut dia mengatakan, adapun beberapa kompetensi yang harus dimiliki saat berada di dunia digital antara lain kompetensi dalam mengakses informasi, menyeleksi dan menganalisis informasi, serta membentengi diri dari dampak negatif internet. Di samping itu kompetensi dalam memproduksi dan mendistribusikan informasi di platform digital, memverifikasi pesan sesuai standart netiket, serta berkolaborasi data dan informasi dengan aman dan nyaman.

Terkait dengan hal tersebut etika digital juga memiliki ruang lingkup berupa kesadaran penggunanya, integritas dalam menerapkan kejujuran untuk tidak melakukan plagiarisme. Perasaan bertanggung jawab akan setiap unggahan dan komentar, serta memerhatikan nilai kemanfaatan, kemanusiaan dan kebaikan saat menggunakan media digital. 

Diketahui pengguna internet dari tahun ke tahun terus meningkat dan kini menyentuh angka 204,7 juta yang setara dengan 73,7% dari populasi penduduk Indonesia. Saat ini masyarakat sudah masuk ke era transformasi digital yang membawa peluang. Di mana ruang digital dapat membawa nilai kebaikan bagi masyarakat jika memanfaatkannya secara positif. 

Adapun respons dari perkembangan perkembangan Teknologi Informasi Komputer (TIK), Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. 

Baca Juga: Paham Etika Digital Saat Berselancar di Internet, Bisa Selamatkan Diri dari Jerat UU ITE!

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya antara lain Enterpreneur dan Digital Marketer, Lim Sau Liang dan Ketua STIKOSA AWS, Meithiana Indrasari, serta Dosen Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia, Reny Yuliati. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement