Senin 11 Jul 2022 21:51 WIB

Polisi Selidiki Kematian tak Wajar Penjual Gorengan di Kebun Sawit

Korban ditemukan dengan kondisi wajah penuh lebam serta mulut dan hidung berdarah.

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SIMPANG EMPAT -- Polres Pasaman Barat menyelidiki kasus penemuan jasad seorang wanita yang di kawasan perkebunan sawit Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat pada Ahad (10/7). Korban ditemui dalam keadaan terluka.

"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Minggu malam dengan wajah mengalami lebam serta mulut dan hidung mengeluarkan darah," kata Kepala Satuan Reskrim AKP Fetrizal di Simpang Empat, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Senin.

Baca Juga

Ia mengatakan korban berinisial SM (50) berprofesi sehari-sehari sebagai penjual gorengan.Menurutnya korban berangkat dari rumahnya PTBPP Air Balam, Nagari Parit, Kecamatan Koto Balingka menuju Jorong Setia Baru untuk mengantarkan jualan gorengan pada Sabtu (9/7/) sekitar pukul 07.30 WIB.

Sampai dengan malam harinya korban belum juga pulang ke rumah dan pihak keluarga berusaha mencari bersama dengan masyarakat di sekitar wilayah PTBPP.Setelah itu, katanya, pada hari Ahad malam ,saksi Wetri (45) menemukan korban SM di Blok i 42 Divisi I kebun PT. BPP unit II Air Balam, dalam keadaan meninggal dunia.

Pada saat itu, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan tidak wajar dikarenakan pada bagian wajah mengalami muka lebam, mulut dan hidung mengeluarkan darah dan gigi palsu yang dikenakan oleh korban terlepas."Pada leher korban terdapat lilitan kain dan perhiasan yang dipakai korban juga tidak ditemukan di tempat kejadian perkara," sebutnya.

Ia menjelaskan berdasarkan laporan dari masyarakat terkait adanya penemuan mayat tersebut, personel Satuan Reskrim Polres Pasaman Barat langsung mendatangi tempat kejadian perkara.Sesampai di lokasi petugas langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan memasang  garis polisi serta meminta keterangan dari para saksi untuk kepentingan penyelidikan.

"Korban telah kita evakuasi ke Puskesmas Parit, petugas juga telah berkoordinasi dengan pihak keluarga korban dan pihak Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi mayat," sebutnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement