Senin 11 Jul 2022 17:16 WIB

Mendikbudristek: Penelitian Bukan Sekadar Jumlah Publikasi Ilmiah

Nadiem mengatakan, hal yang harus dipertimbangkan dari penelitian adalah kualitas.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ratna Puspita
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim ingin agar Pekan Pemuda Riset dan Inovasi Nasional (PIRN) XX dapat mendorong lahirnya ilmuwan muda yang mampu menghasilkan kajian berkualitas. Nadiem mengingatkan, hal yang perlu menjadi perhatian dalam penelitian adalah bukan sekadar soal jumlah publikasi ilmiah, tetapi juga harus mempertimbangkan kualitas.

"Bicara soal penelitian, tidak bisa hanya membahas soal jumlah publikasi namun kita harus mempertimbangkan kualitas dari riset tersebut, mulai dari metodologi yang digunakan, cara menganalisis data, sampai dengan mempresentasikan hasil temuan penelitian," kata Nadiem dalam sambutannya pada pembukaan PIRN XX secara daring, Senin (11/7/2022).

Baca Juga

Selain itu, menurut Nadiem, yang tidak kalah penting dari sebuah penelitian adalah dampak dari penelitian itu. Hasil-hasil riset yang ada diharapkan dapat mendukung perkembangan ilmu pengetahuan atau melahirkan inovasi bermanfaat bagi orang banyak. Untuk itu, melalui PIRN XX, Nadim berharap para peserta mendapatkan wawasan baru dalam melakukan penelitian.

“Diharapkan para peserta mampu menawarkan cara-cara cerdas dan inovatif dalam mengembangkan potensi alam dan budaya indonesia. Jadilah ilmuan yang cerdas untuk melompat ke masa depan dan teruslah semangat untuk bergerak serentak guna mewujudkan merdeka belajar," kata dia.

PIRN berawal dari kegiatan Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional (PIRN) yang diselenggarakan LIPI sejak tahun 2021. Setelah LIPI terintegrasi ke dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), PIRN berganti nama menjadi Pekan Pemuda Riset dan Inovasi Nasional. PIRN kali ini dilakukan di Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan, kegiatan PIRN menjadi awal dari pembentukan talenta riset dan inovasi nasional yang saat ini menjadi tanggung jawab dari BRIN. Menurut dia, BRIN terus berinteraksi dengan para mahasiswa dan siswa untuk terus dibina agar mempunyai kemampuan di bidang riset dan inovasi.

"Para siswa dan mahasiswa ini merupakan talenta riset dan inovasi kita di masa depan," kata dia.

Handoko berharap, para peserta PIRN XX dapat menjadikan kegiatan tersebut sebagai ajang untuk memperkuat jejaring dan menambah wawasan. Dia juga ingin para peserta setelah mengikuti PIRN dapat mengikuti berbagai skema yang telah disediakan oleh BRIN baik bagi mahasiswa maupun para pelajar untuk menjadi seorang periset.

"PIRN ini kami desain untuk menjadi titik awal, mohon para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Jadikan kegiatan ini sebagai kenangan yang mendalam," ujar dia.

Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah juga mengajak para peserta PIRN untuk memanfaatkan kegiatan itu dengan sebaik mungkin. Menurut dia, selain mengikuti rangkaian kegiatan penelitian, para peserta juga dapat menambah jejaring.

"Saya mengimbau agar siswa-siswi peserta PIRN memanfaatkan kegiatan ini untuk memperbanyak teman. Jadikan pengalaman ini berkesan bagi adik-adik dan kami berterima kasih menjadi tuan rumah suatu event nasional yang luar biasa," kata Zulkieflimansyah.

Kegiatan PIRN ke-20 ini dilangsungkan mulai tanggal 11 – 16 Juli 2022 dengan jumlah peserta sebanyak 409 orang yang terdiri dari 102 guru dan 207 siswa dari 28 provinsi di Indonesia, serta 100 mahasiswa dari provinsi NTB. Para peserta akan mengikuti sejumlah rangkaian kegiatan. Mulai dari penelitian, pelatihan karya tulis ilmiah siswa SMP-SMA di bidang ilmu pengetahuan sosial dan ilmu pengetahuan alam dan teknologi rekayasa.

Selain itu, para peserta akan mengikuti kegiatan open house dan lab tour di Pusat Riset Bioindustri Laut dan Darat (PRBILD) bagi guru dan siswa. Sedangkan untuk peserta mahasiswa akan mengikuti aktivitas uji analisis data biologi dan lab tour di PRBILD serta workshop kreasi dan edukasi sains.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement