Kamis 16 May 2019 14:41 WIB

Perbaikan Trotoar Rusak di Bekasi Dilakukan Bertahap

BMSDA Bekasi menyebut perbaikan trotoar di Bekasi dilakukan bertahap karena biaya

Rep: Muhammad Tiarso Baharizqi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Trotoar di sepanjang Jembatan tol di Jalan Raya Kartini,  Margahayu kondisinya rusak, Rabu (14/5).
Foto: Republika/M Tiarso
Trotoar di sepanjang Jembatan tol di Jalan Raya Kartini, Margahayu kondisinya rusak, Rabu (14/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI - Beberapa titik trotoar pejalan kaki di wilayah Kota Bekasi saat ini kondisinya kurang terawat. Bahkan sejumlah trotoar saat ini sudah mulai ada yang mengalami kerusakan cukup parah. 

Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan Bidang Bina Marga Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi, Eka Cholid menjelaskan bahwa beberapa trotoar yang rusak di wilayah Kota Bekasi merupakan kewenangan milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Seperti Jalan Sudirman, Jalan Cut Mutia, dan Jalan Djuanda. Namun menurutnya di wilayah Kota Bekasi lainnya juga banyak ditemukan trotoar yang rusak yang saat ini pembangunan dan pemeliharaannya dilakukan secara bertahap. 

Baca Juga

" Perbaikan dilakukan secara bertahap tergantung pada kebutuhan dan anggaran yang ada, karena costnya cukup besar," katanya kepada Republika.co.id,  Kamis (16/5). 

Eka mengatakan, nantinya pihaknya tidak hanya akan memperbaiki trotoar saja, tetapi membuat beberapa pedestrian yang layak dan nyaman bagi para pejalan kaki. Menurutnya pembuatan pedestrian seperti itu sudah dilakukan di beberapa tempat di wilayah Kota Bekasi. 

"Kita ingin membangun beberapa pedestrian yang nyaman bagi masyarakat. Tidak hanya trotoar tapi ada lampunya, kursi, Wifi dan fasilitas lainnya. Ya seperti di Jakarta saja,"ujarnya. 

Dia juga berpesan kepada masyarakat agar selalu menjaga fasilitas publik yang ada. Karena menurutnya saat ini masih banyak masyarakat yang kesadaran nya masih kurang untuk menjaga fasilitas publik. 

"Masih banyak masyarakat yang menggunakan fasilitas trotoar di luar fungsinya sehingga mengalami kerusakan. Maka dari itu mari sama-sama kita fasilitasi publik kita agar bisa nyaman digunakan oleh masyarakat lainnnya" ucapnya.

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement