Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ika Nur Aeni

Indonesia Kembangkan Wisata Halal Sampai Mendunia

Ekonomi Syariah | Saturday, 03 Dec 2022, 13:53 WIB

Di seluruh dunia dalam dunia bisnis semakin menyadari adanya peningkatan permintaan dari komunitas Muslim akan keabsahan status Halal dari sebuah bisnis, baik itu restoran, hotel, pariwisata dan lain sebagainya khususnya di Indonesia. Sebagai Lembaga Pemeriksa Halal, Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika, Majelis Ulama Indonesia (LPPOMMUI) menjalankan tugasnya untuk memeriksa produk secara sistematis untuk memastikan bahwa semua persyaratan Halal sudah terpenuhi.

Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya adalah umat muslim. Indonesia juga termasuk negara yang tergolong baru diperkenalkan dengan konsep wisata halal. Kementrian Pariwisatawan dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sudah mulai mengembangkan wisata halal. Bahkan baru-baru ini Pariwisata halal di Indonesia berhasil naik peringkat sehingga berada di posisi kedua dalam The Global Muslim Travel Index (GMTI) 2022. Wisata halal itu sendiri diharapkan dapat menjadi alternatif bagi wisatawan muslim ataupun non muslim untuk berwisata dan memenuhi kebutuhan spiritualnya.

Menurut Kemenparekraf, wisata halal merupakan layanan tambahan amenitas, atraksi, dan aksesibilitas yang ditujukan dan diberikan untuk memenuhi pengalaman, kebutuhan, dan keinginan wisatawan muslim. Sedangkan Menurut Kemenag, wisata halal merupakan pemberian fasilitas bagi wisatawan muslim untuk dapat menunaikan kewajiban syariatnya di lokasi wisata tersebut.

Saat ini, Wisata halal merupakan konsep yang relatif baru dalam kajian pariwisata. Wisata halal ini masih terkait dengan konsep wisata Islam (Islamic tourism), destinasi wisata ramah halal (halal friendly tourism destination), perjalanan halal (halal travel), destinasi perjalanan ramah Muslim (Muslim-friendly travel destination), dan gaya hidup halal (halal lifestyle). Dalam mewujudkan wisata halal ada beberapa hal yang perlu dimiliki oleh destinasi wisata. Misalnya, penyediaan makanan halal, fasilitas pendukung untuk beribadah: mushola dan tempat wudhu, hingga pelayanan ramah muslim lainnya.

Konsep pengembangan pariwisata halal Indonesia sendiri merupakan konsep wisata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan pengalaman wisata muslim. Konsep itu diantaranya: layanan makanan dan minuman halal, fasilitas ibadah berkualitas, toilet bersih dengan air memadai, bebas dari islamophobia, memberi nilai manfaat sosial, program ramadan, pengalaman unik bagi wisatawan muslim, bebas dari aktivitas non halal, penyediaan area rekreasi dengan privasi.

Adapun beberapa destinasi wisata halal yang terdapat di Indonesia. Berikut daerah di Indonesia yang mulai menerapkan konsep wisata halal:

1. Aceh

Aceh berhasil mendapatkan penghargaan sebagai World Best Airport for Halal Travellers dan World Best Halal Cultural Destination dari World Halal Tourism Award tahun 2016 lalu. Aceh mempunyai sejumlah destinasi wisata bernuansa Islami yang menjadi daya tarik tersendiri.

2. Lombok

Lombok termasuk daerah yang sudah lama menerapkan konsep wisata halal. Lombok pernah dinobatkan sebagai The World Best Halal Tourism Destination dalam ajang World Halal Travel Awards 2015 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Bahkan GMTI memberikan nilai 76 untuk kualitas layanan komunikasi di Lombok pada 2019.

3. Kepulauan Riau

Kepulauan Riau sangat potensial menjadi salah satu destinasi wisata ramah muslim di Indonesia. Salah satu destinasi wisata halalnya adalah Masjid Sultan Kepulauan Riau di Pulau Penyengat.

4. Sumatera Barat

Ada tiga penghargaan yang berhasil diraih Sumatra Barat, yakni World Best Halal Destination, World Best Halal Tour Operator, dan World Best Halal Culinary Destination. Dari tiga penghargaan itu, Sumatra Barat sangat potensial untuk mengembangkan wisata halal di Indonesia.

5.Jakarta

Menparekraf Sandiaga Uno telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Imam Besar Masjid Istiqlal yang kemudian dikembangkan sebagai destinasi wisata religi di Indonesia. Pemilihan Jakarta tidak dapat dilepaskan dari lengkapnya fasilitas ramah Muslim. Kira-kira ada 510 hotel dengan sertifikat halal dan lima hotel tipe syariah di Jakarta.

6. Di Jogjakarta

Potensi wisata halal di Yogyakarta antara lain Kampung Kauman hingga Masjid Gedhe Kauman yang pembangunannya diprakarsai oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I pada tahun 1773 silam.

7. Sulawesi Selatan

Sulawesi Selatan juga memiliki potensi besar pada wisata halal nya. Kota ini memiliki sejumlah masjid penting yang modern, dari masjid terapung di kawasan Pantai Losari, hingga Masjid 99 Kubah yang dirancang oleh Ridwan Kamil.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image