Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image ihsan

Tetap Menjadi Mahasiswa Produktif

Eduaksi | Thursday, 20 Jan 2022, 11:23 WIB
Sumber foto: sijai.com

Pandemi Covid-19 membuat masyarakat resah, mereka kehilangan pekerjaan bahkan mungkin mereka kehilangan kehidupan sosial mereka untuk sementara. Selain itu pelajar dan mahasiswa pun dipaksa untuk belajar di rumah dengan alasan upaya menghentikan penyebaran virus covid. Ditengah pandemi seperti ini tanpa kita untuk tetap dirumah saja. Namun bagi seorang mahasiswa, apabila diadakan di rumah tetapi tidak melakukan apa-apa.

Pandemi covid-19 ini sangat berpengaruh terhadap sistem pendidikan. Pemerintah mengganti sistem belajar-mengajar secara langsung di kampus diganti dengan cara berani yaitu pembelajaran jarak jauh. Dalam pembelajaran jarak jauh biasanya mahasiswa menggunakan media zoom atau google meet untuk mendapat materi pelajaran dari dosen.

Untuk pertama kalinya melaksanakan sistem pembelajaran jarak jauh mahasiswa mengalami banyak keluhan. Ada yang mengeluh karena sinyal di daerah tempat tinggalnya kurang bagus, ada juga yang mengeluh karena harus membeli kuota internet untuk zoom meeting sehingga harus mengeluarkan biaya lebih banyak. Masalah yang cukup memperihatinkan adalah mahasiswa yang tidak masuk zoom meeting karena tidak punya kuota internet atau karena jaringan internetnya kurang bagus maka dianggap tidak hadir atau alpa.

Perubahan pada kegiatan belajar-mengajar seperti ini membuat sulit sebagian mahasiswa untuk memahami sebuah materi pembelajaran. Hal ini dapat berdampak pada kondisi akademik mahasiswa yang mana bila materi yang disampaikan sulit untuk dijangkau maka mahasiswa tersebut akan tertinggal jauh di belakang. Apa kabar mahasiswa tersebut gagap akan teknologi.

Kejadian ini sangat berdampak pada kondisi psikologis mahasiswa itu sendiri. Seorang mahasiswa bisa stres bahkan hingga depresi karena harus beradaptasi secara langsung dari sistem belajar tatap muka ke tantangan.

Dengan keadaan pandemi seperti ini juga membuat mahasiswa minim aktivitas dan sosialisasi dengan teman-teman kampusnya karena semua kegiatan di kampus dilaksanakan secara berani. Mahasiswa tidak dapat berdisikusi dengan teman-temannya secara langsung yang mana menciptakan rasa bosan dan bingung untuk melakukan kegiatan di rumah.

Pandemi covid-19 memaksa mahasiswa untuk melakukan pembelajaran secara berani dengan tetap di rumah. keadaan ini bisa membuat mahasiswa memiliki waktu luang lebih banyak dari keseharian mereka karena tidak ada kegiatan ke kampus atau bertemu dengan dosen sehingga sehari-hari sebagai mahasiswa menjadi kurang produktif. Contohnya bangun tidur menjadi siang, tidak ada rencana harian, tidak memperhatikan kalender, sampai menunda-nunda tugas kuliah hingga akhirnya menumpuk. Itu karena kurangnya motivasi untuk tetap produktif.

Menjadi mahasiswa yang produktif di masa pandemi sangat penting agar bisa memanfaatkan sebaik mungkin dan tugas kuliah tidak menumpuk kemudian tetap berkarya sesuai dengan apa yang kita inginkan. Untuk memanfaatkan waktu dengan baik ada motivasi yang kuat untuk mengatur waktu agar tetap produktif.

Kita sadar bahwa produktivitas di masa pandemi cukup sulit karena terbatasnya ruang untuk kita bergerak, namun ada beberapa cara untuk menjadi mahasiswa yang bisa memanfaatkan waktu dengan baik dan tetap produktif di masa pandemi. Berikut tips yang bisa kamu ikuti.

Pertama, membuat jadwal yang lebih spesifik. Membuat jadwal kegiatan adalah cara klasik untuk mengatur waktu dengan baik. Oleh karena itu buatlah jadwal kegiatan yang lebih spesifik dalam daftar periksa bentuk, tulislah kegiatan dan batas waktunya. Susunlah secara urut sesuai waktu atau prioritasnya.

Kedua, membuat kotak kecil untuk checklist disamping jadwal yang disusun untuk menandakan kegiatan tersebut sudah dilakukan. kegiatan yang sudah dichecklist akan menimbulkan rasa puas dan lega ketika memberi checklist pada jadwal kegiatan yang sudah dikerjakan. Atul Gawande dalam bukunya yang berjudul The Checklist Manifesto mengatakan bahwa membuat checklist menjadi cara sederhana dalam manajemen dapat membantu kita untuk lebih fokus pada prioritas kegiatan, disiplin dengan tugas yang dimiliki, dan menjadi pengingat untuk tugas selanjutnya.

Ketiga, sediakan tempat khusus untuk belajar. Ruang atau tempat untuk belajar sangat berpengaruh terhadap produktivitas belajar. Pastikan tempat belajar kamu rapi sehingga menarik dan menyenangkan untuk belajar atau mengerjakan tugas.

Keempat, beri reward ke diri sendiri. Manusia akan mengikuti tindakan yang menimbulkan konsekuensi positif. Oleh karena itu setelah kegiatan selesai maka sisa waktu yang ada jadikanlah waktu untuk beristirahat atau hiburan. Misalnya di hari itu kamu berhasil menyelesaikan tugas kuliah atau membersihkan rumah sesuai dengan batas waktu yang kamu tentukan, dan malam kamu bisa menggunakan kamu untuk istirahat atau hiburan lain seperti menonton serial kesukaan atau bermain game.

Pandemi covid-19 merupakan fenomena yang luar biasa yang bisa mengubah normalitas kehidupan secara cepat. Sistem pendidikan pun berubah sehingga mahasiswa sulit beradaptasi dengan cepat. Hal ini menjadi tatangan baru bagi seorang mahasiswa.

Banyak mahasiswa yang tidak mengeluh terhadap sistem belajar berani karena berkurangnya motivasi untuk belajar dan sangat sulit untuk mempertahankan motivasi tersebut. Terlepas dari sulitnya menjadi mahasiswa di masa pandemi, kamu bisa mengikuti tips di atas untuk tetap menjadi mahasiswa yang produktif di masa pandemi covid-19.

Ada banyak harapan dari masyarakat untuk kita sebagai mahasiswa untuk membawa perubahan agar negara ini menjadi lebih baik di masa yang akan datang. Namun sangat bila waktu kita habis hanya untuk merebahan, bermain handphone menyaksikan hal-hal yang tidak penting dan tidak membawa perubahan terhadap diri sendiri apalagi terhadap negara.

Untuk itu sebagai mahasiswa marilah membuat perubahan dari hal-hal kecil terlebih dahulu, menjadi produktif ketika dirumah, membantu orang tua, belajar dengan giat dan tetap bisa berkarya sesuai dengan apa yang kita suka. Kita yakin sesuatu yang dimulai dari hal-hal kecil maka lama-lama akan menjadi perubahan besar yang bisa membawa bangsa ini menjadi lebih baik lagi karena generasinya produktif

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image