Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rizky Anggreyni

Wajib Tahu! Pemikiran Luar Biasa Muhammad Iqbal Bagi Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam

Eduaksi | Sunday, 24 Oct 2021, 21:07 WIB
pemikiran ekonomi islam tokoh muhammad iqbal

Muhammad Iqbal

Dikenal sebagai Allama Iqbal, lahir di Sialkot, Punjab, India pada tanggal 9 November 1877 dan tutup usia di Lahore tanggal 21 April 1938 pada umur 61 tahun. Beliau adalah seorang penyair, politisi, dan filsuf besar abad ke-20. Beliau merupakan putra dari keluarga yang berlatar belakang dari kasta Brahma Kasymir yang telah memeluk Islam sejak tiga abad sebelum beliau dilahirkan.

· Karya karya Muhammad Iqbal

a. Ilm al-Iqtisad ( ilmu ekonomi )

Merupakan karya M. Iqbal yang dipublikasikan sebagai hasil karya yang menggunakan bahasa Urdu. Dalam buku ini beliau menegaskan pentingnya mempelajari ilmu ekonomi, terutama di India, karena kemiskinan yang ada di negara tersebut.

B. The Development of Metaphisics in Persia

Mencakup perkembangan metafisik di Persia, aspek metafisik dalam filsafat dan merupakan sebuah karya besar dari seorang pelajar filsafat.

C. The Recontruction of Religious Thaught in Islam

Diterbitkan oleh Kapoor, Lahore, 1930. Didalamnya terdapat amanat spiritual Iqbal pada masanya. Pada awal penerbitannya menarik perhatin dunia, terutama dari kalangan kaum sarjana.

D. Stray Reflection ( buku harian Iqbal )

Terdapat banyak hal-hal unik yang menggambarkan perkembangan pemikiran M. Iqbal, dan juga perkembangan terakhir filsafat beliau.

· Pemikiran Ekonomi Muhammad Iqbal

1. Islam vs kapitalisme dan komunisme

Menurutnya, semangat Kapitalis, yaitu memupuk modal sebagai nilai dasar sistem ini dan bertentangan dengan semangat Islam. Demikian juga, semangat komunis banyak melakukan pemaksaan kepada masyarakat dan bertentangan dengan nilai-nilai Islam.

2. Keadilan sosial dan zakat

Beliau sangat memperhatikan aspek sosial dan keadilan. Zakat dianggap memiliki posisi yang strategi untuk mencapai dan mewujudkan keadilan sosial disamping zakat juga sebagai kewajiban bagi umat islam.

3. Peranan negara

Muhammad Iqbal mengartikan sebuah Negara, hanyalah suatu sarana praktis dalam menjadikan prinsip ini sebagai faktor yang hidup di dalam kehidupan intelektual dan emosional manusia. Sedangkan dari pandangannya mengenai Al-Quran dan Filsafat khudi-nya serta respon Iqbal terhadap idiologi-idiologi Barat, selanjutnya M. Iqbal mengembangkan gagasan kenegaraannya dalam Negara Islam semua anggotanya mempunyai kedudukan yang sama. Tidak ada dominasi satu kelompok atas kelompok yang lain. Tiang utama Negara adalah doktrin tauhid dan kenabian nabi Muhammad SAW.

REFERENSI

Maulidizen, Ahmad. "Pemikiran Dan Kontribusi Tokoh Ekonomi Islam Klasik Dan Kontemporer." deliberatif 1.1 (2017): 42-62.

Maula, Niya Nikmatul. Agama dan Negara dalam Perspektif Muhammad Iqbal dan Munawir Sjadzali (Studi Komprehensif). Diss. UIN SMH BANTEN, 2019

Abdul Qoyum, dkk, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, Kneks, 2021

PENULIS

Universitas Jambi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Prodi Ekonomi Islam

Nazariya Septi Utami

Rizky Anggreyni

Fery Adriansyah

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image