Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nurul Khumaeni

Pandemi Musnah, Kebiasaan Baik Tidak Hanya Sekadar Singgah

Lomba | Tuesday, 21 Sep 2021, 17:32 WIB

"Pandemi (dari bahasa Yunani πᾶν pan yang artinya semua dan δήμος demos yang artinya orang) adalah epidemi penyakit yang menyebar di wilayah yang luas, misalnya beberapa benua, atau di seluruh dunia. Penyakit endemik yang meluas dengan jumlah orang yang terinfeksi yang stabil bukan merupakan pandemi. Kejadian pandemi flu pada umumnya mengecualikan kasus flu musiman." Sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pandemi.

Pandemi merupakan salah satu peristiwa yang sangat berdampak bagi kehidupan manusia. Sejak terkonfirmasi ditemukannya kasus Covid-19 pertama kali di Indonesia pada Maret 2020 hingga kini, sudah lewat satu tahun kita menjalani rutinitas harian dengan berdampingan dengan pandemi. "Awalnya, penyakit misterius itu dinamai pneumonia Wuhan. Belakangan, penyakit yang kemudian diberi nama Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) oleh WHO itu diketahui tidak hanya menyebabkan sakit pada saluran pernapasan dan bisa memiliki beragam manifestasi klinis, mulai dari masalah pencernaan hingga gangguan neurologis." Sumber: https://m-republika-co-id.cdn.ampproject.org/v/s/m.republika.co.id/amp/qjzeym414?amp_js_v=a6&_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D%3D#aoh=16319253114753&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&_tf=From%20%251%24s&share=https%3A%2F%2Fwww.republika.co.id%2Fberita%2Fqjzeym414%2Fgenap-setahun-virus-corona-pertama-kali-terdeteksi-di-china.

Berbagai kebijakan baru ditetapkan oleh pemerintah guna menghindari penambahan angka kasus Covid-19. Beberapa kebijakan yang ditetapkan dalam melakukan kegiatan sehari-hari diantaranya:

1. Mencuci Tangan

Di masa pandemi, masyarakat diharuskan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir ketika hendak memasuki suatu ruangan atau tempat umum, hendak makan, dan setelah melakukan kegiatan di luar ruangan. Sebaiknya kebiasaan ini harus tetap dilakukan ketika nanti sudah tidak ada pandemi. Karena mencuci tangan adalah suatu upaya untuk menjaga kesehatan. Mencuci tangan dapat mengurangi risiko terjangkit penyakit lain yang ditimbulkan oleh virus maupun bakteri.

2. Menjaga Jarak

"REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengingatkan masyarakat bahwa penularan penyakit Covid-19 terjadi melalui tiga mekanisme. Ada penularan secara langsung, tidak langsung, dan melalui airbone." Sumber: https://m-republika-co-id.cdn.ampproject.org/v/s/m.republika.co.id/amp/qgul2u414?amp_js_v=a6&_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D%3D#aoh=16320122227585&_ct=1632012256393&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&_tf=From%20%251%24s&share=https%3A%2F%2Fwww.republika.co.id%2Fberita%2Fqgul2u414%2Fdokter-paru-covid19-menular-lewat-tiga-cara.

Karena Covid-19 mudah menular, maka masyarakat diharuskan menjaga jarak untuk menghindari penularan Covid-19. Jika pandemi Covid-19 sudah tidak ada, masyarakat sebaiknya tetap melakukan kebiasaan baik dalam arti kebiasaan untuk tertib ketika sedang dalam antrian. Misalnya di lingkungan kerja ketika menunggu giliran untuk mengisi absensi kehadiran, di tempat berbelanja ketika melakukan transaksi di kasir, dan di tempat wisata ketika antri untuk membeli tiket masuk. Tertib dalam antrian dengan tidak terlalu berjauhan layaknya saat pandemi. Tentu saja hal ini akan terlihat lebih rapih, mengurangi kegaduhan, dan terhindar dari tindak kriminal seperti pencopetan.

3. Memakai Masker

Masker adalah salah satu benda yang banyak dicari dan dibeli untuk dipakai sehari-hari saat terjadi pandemi Covid-19. Dari yang dipakai karena fungsinya sampai dengan terobsesi gaya. Saya harap kebiasaan memakai masker tetap dilakukan ketika melakukan kegiatan di wilayah yang terdapat banyak polutan. Misalnya ketika berkendara motor di jalanan yang ramai tetap dengan memakai masker karena banyak asap kendaraan.

Namun disisi lain, penggunaan masker sekali pakai dalam melakukan kegiatan sehari-hari dapat menimbulkan dampak lain terhadap lingkungan. Masker bekas pakai akan membuat penambahan sampah yang sulit terurai. Saya berpendapat jika masyarakat sebaiknya lebih memilih menggunakan masker berbahan kain yang bisa dicuci dan dipakai kembali. Masker sekali pakai diprioritaskan untuk para tenaga medis.

Selain kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah, kebiasaan baik lainnya juga diharapkan akan tetap dilakukan oleh masyarakat. Seperti halnya kita menjadi lebih peduli terhadap diri sendiri dan sesama, saling menghargai, dan tolong-menolong. Kita lebih memperhatikan kebersihan lingkungan dan kesehatan. Mari bersama-sama dalam menyebarkan kebiasaan baik!

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image