Selasa 11 Jun 2019 13:58 WIB

Kebahagiaan di Balik Trending Hijrah Para Selebritas

Ditengah kerusakan zaman, kebahagiaan datang ketika selebritas berbondong hijrah

Artis yang tergabung Hijab Squd , Anandita,Kartika Putri, Diera Bachir, Vebby Paliwinta saat talkshow dalam acara Hijrah Fest, Di JCC, Jakarta, Jumat (9/11).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Artis yang tergabung Hijab Squd , Anandita,Kartika Putri, Diera Bachir, Vebby Paliwinta saat talkshow dalam acara Hijrah Fest, Di JCC, Jakarta, Jumat (9/11).

Fenomena Hijrah tengah marak akhir-akhir ini. Apalagi di kalangan selebritas, tentunya hal itu menjadi kebahagiaan tersendiri.

Mereka yang dulu tampil di layar kaca sempat memberikan contoh yang tidak baik sekarang alhamdulillah dengan hijrahnya mereka insya Allah menjadi contoh positif bagi para penggemar mereka. Meskipun ada juga yang justru memberi cacian dan melabeli mereka dengan "radikal" dan sebagainya.

Hijrah pada zaman Rasulullah SAW adalah berpindahnya Rasulullah dan kaum Muslimin dari mekkah menuju madinah karena tekanan masyarakat kafir Quraisy mekkah yang semakin menjadi-jadi. Dan dengan kepindahan ke Madinah itu lah awal Islam menyebar luas dan menjadi super power.

Dan makna Hijrah saat ini adalah berpindahnya suatu keadaan seseorang, dari kebiasaan jahiliyah, dari perilaku buruk menuju taubat dan perbaikan diri, dan menjalankan ketaatan pada Sang Khaliq secara menyeluruh.

Dan hal ini lah yang banyak terjadi akhir-akhir ini, tak hanya di kalangan artis, tetapi juga di kalangan millenials. Kebahagiaan yang Besar bukan?

Ditengah kerusakan zaman ini, masih ada yang mau berbondong-bondong menuju hidayah Allah Swt.

Hijrahnya seseorang membutuhkan dukungan, apalagi di zaman seperti saat ini. Dukungan dan support adalah hal yang sangat penting agar mereka yang berhijrah tak mengalami gagal hijrah.

Meskipun begitu masih ada juga yang mencaci, men-judge, dan melabeli mereka dengan kata-kata tak pantas. Seperti menuduh mereka dengan sebutan "radikal" itulah yang akan memberikan dampak negatif pada para pelaku hijrah maupun orang awam lainnya.

Jika belajar dari masa lalu, bukankah Hijrahnya Umar bin Khattab ra.dan para sahabat adalah kebahagian besar bagi Rasulullah dan kaum muslimin pada saat itu?

Ya, harusnya kita menyambut dengan suka cita bagi siapapun mereka yang berhijrah dan ingin memperbaiki diri dengan niat tulus. Kita dukung niat dan tekad mereka, bukan hanya demi kebaikan mereka tapi juga kebaikan din ini, Islam. Semakin banyak orang mengenal dan mempelajari Islam dengan benar, maka sinyal kebangkitan Islam semakin kuat.

Jangan sibukkan diri dengan mencaci, terus berdakwah agar gelombang hijrah itu semakin besar, dan Syariat Allah tegak secara kaffah.

Wallahu 'alam bish shawab

Yuli Saputri, Muslimah Wonogiri

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement