Senin 27 May 2019 11:30 WIB

Mahasiswa UMM Buat Roti untuk Penderita Diabetes Mellitus

Bahan roti dicampur dengan ekstrak Okra atau Abelmoschus Esculentus

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Esthi Maharani
Diabetes
Foto: Boldsky
Diabetes

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Meski bukan makanan pokok, roti termasuk makanan yang cukup digemari masyarakat. Namun sayangnya, roti memiliki kandungan gula tinggi sehingga kurang baik bagi penderita Diabetes Mellitus.

Melihat situasi tersebut, mahasiswa prodi Ilmu Teknologi Pangan (ITP), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mencoba menciptakan roti yang ramah bagi para penderita Diabetes Millitus.

“Kami campur bahan rotinya dengan ekstrak Okra atau Abelmoschus Esculentus,” kata Novita.

Menurut Novi, Okra merupakan tanaman asli Afrika. Bahan tambahan ini dinilai mampu menekan kadar gula pada roti. Dari sini, produk tersebut pun dinamai Rita Ok (Roti Tawar Okra).

Buah okra merupakan salah satu tanaman yang tinggi serat dan kandungan flavonoid yang berperan sebagai antioksidan. Kandungan kimia dari okra di antaranya 67,50 persen α-selulosa. Lalu 15,40 persen hemiselulosa dan  7,10 persen lignin. Kemudian 3,40 persen komponen pektik, 3,90 persen lemak dan linin serta 2,70 persen ekstrak air.

"Efek kimia tersebut memiliki guna sebagai antidiabetes," ujar Novi melalui keterangan resmi yang diterima Republika, Senin (27/5).

Mahasiswa semester enam ini juga menerangkan, temuannya sudah disusun sejak awal April lalu. Novita dan kawan-kawannya menggagas Rita Ok dalam rangka diikutkan pada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Penelitian tersebut telah dan sedang dalam masa uji.

"Ada dua tahap pengujian. Satu sudah, yakni uji infifo. Tinggal satu lagi, uji serat,” jelas Novi.

Buah Okra nantinya akan diekstrak dan akan berbentuk gel. Gel tersebut akan dicampurkan ke dalam bahan pembuatan roti. Setelah itu roti akan melalui proses pembuatan roti pada umumnya.

"Ada sedikit perbedaan dengan roti pada umumnya, hanya teksturnya agak sedikit lembek. Lainnya sama dengan roti biasanya,” ungkap Novi.

Dalam kurun waktu empat bulan, Novita akan memaksimalkan penelitannya. Melalui penelitian ini pula, dia berharap bisa mendapatkan informasi produk ekstrak buah okra yang mampu menurunkan kadar gula dalam darah. Tujuannya, agar dapat dijadikan alternatif produk pangan aman untuk dikonsumsi penderita Diabetes Mellitus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement