Senin 27 May 2019 11:55 WIB

YBM PLN Sumut Distribusikan Zakat ke Mustahiq Samosir

YBM PLN dan Prima DMI Samosir distribusikan zakat ke Mustahiq senilai rp 48,7 juta

Penyerahan zakat dari YPM PLN dan Prima DMI ke mustahiq asal Kabupaten Samosir
Foto: Achmad Puariesthaufani
Penyerahan zakat dari YPM PLN dan Prima DMI ke mustahiq asal Kabupaten Samosir

REPUBLIKA.CO.ID, SAMOSIR -- YBM PLN Sumatra Utara bekerjasama dengan Perhimpunan Remaja Masjid (Prima) DMI Kabupaten Samosir mendistribusikan zakat produktif dan santunan pada Kamis (24/5) di Masjid Nurul Huda, harian, kabupaten Samosir. Bantuan ini disalurkan langsung oleh perwakilan PLN Sumatera Utara-UP3 Pematang Siantar sekaligus Penanggungjawab program pembinaan dan pemberdayaan ummat kab samosir, Achmad Puariesthaufani kepada para mustahiq.

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari program pembinaan dan pemberdayaan ummat senilai Rp 48,7 juta yang mencakup pemberian zakat produktif berupa bibit jagung, pupuk dan pestisida serta santunan kepada 50 mustahiq se-Kabupaten Samosir, penyediaan perlengkapan ibadah ke setiap masjid di Kab Samosir dan pembinaan pemberdayaan mualaf setempat.

Baca Juga

Perwakilan YBM PLN menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan upaya dari insan Muslim PLN dalam menggerakkan kegiatan pemberdayaan ekonomi ummat. "Oleh sebab itu, kami berharap agar zakat produktif ini dapat dimaksimalkan oleh para mustahiq", pesan pria berjanggut tersebut.

Ia juga menambahkan, program ini akan  dipantau secara berkala oleh pihak YBM PLN dan PRIMA DMI Kab. Samosir guna memastikan pemanfaatan zakat produktif yang amanah. 

Sementara itu, Ustadz Junaedy Sitorus selaku penasihat PRIMA DMI Kabupaten Samosir mengapresiasi program kerjasama antara YBM PLN Sumatera Utara dan PRIMA DMI kabupaten Samosir. Menurutnya,ini adalah kali pertama kegiatan pemberdayaan ini dilakukan serentak di daerah yang berjuluk negeri Kepingan surga.

Namun ia berharap bahwa dikemudian hari nanti ada program pembinaan dan pemberdayaan lanjutan guna menambah semangat memahami agama bagi muslim yang berada di pelosok. 

Secara terpisah, Sekretaris YBM PLN SUMUT, Abdulrahman menyatakan tidak menutup kemungkinan program ini berlanjut dimasa mendatang. Akan tetapi, evaluasi akan dilakukan guna memastikan sejauh mana program yang terlaksana sesuai dengan harapan para muzzaki.

"Maka pemantauan secara berkala menjadi kunci agar zakat yang disalurkan sesuai dengan perencanaan awalnya", ucapnya. 

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement