Sabtu 18 May 2019 21:01 WIB

Santri Aliyah Mathlaul Anwar Gelar Buka Bersama

Santri Aliyah Mathlaul Anwar Pandeglang Gelar Buka Bersama dengan Alumni

Santri Aliyah Mathlaul Anwar Gelar Buka Bersama
Foto: Robi Ahdiyat
Santri Aliyah Mathlaul Anwar Gelar Buka Bersama

PANDEGLANG -- Santri Tahfizh Qur'an Aliyah Mathla'ul Anwar Menyelenggarakan Buka Bersama Alumni, pada Jum'at (17/5).  Pada agenda tersebut hadir Alumni, Kepala Sekolah MI MA Pusat Kyai Raffiudin, Guru Bahasa Mr. Oji dan Panglima Komando Pusat PCI MA Ade Badri.

Dalam Kunjungannya Alumni ini berbagi informasi dan motivasi kepad para santri, memberikan wakaf Al-quran kepada seluruh santri yang hadir sekaligus buka puasa bersama ala santri yaitu babacakan. Ade Badri memberikan motivasi dan semangat kepada seluruh santri agar terus berinteraksi dengan Al quran.

"Dengan memahami, mendalami dan menghafalnya.. insyaallah Alquran ini akan memberikan keberkahan dalam hidup dan akan menjadi syafaat di yaumil akhir nanti," tuturnya, Jum'at (17/5).

Ade juga membahas tentang kemuliaan Ramadhan. Ia menjelaskan Ramadhan adalah bulan mulia, penuh berkah dan ampunan, sejatinya adalah kenikmatan yang luar biasa dari Allah SWT ketika Allah menghdirkan kita di bulan ini. Sebagai wujud syukur atas nikmat Ramadhan, dengan cara meningkatkan amaliah yang Allah sudah tetapkan pada manusia, karena target akhir dari Ramadhan ini adalah menjadi pribadi Taqwa.

Setiap tahun kita bertemu dengan bulan Ramadhan, kadang Ramadhan lewat begitu saja, tanpa bekas yang berarti bagi ruhani. "Sebelas bulan kita terjun kedalam aktivitas keseharian sampai lengah terhadap tujuan hakiki kita datang kedunia ini yakni mengabdi kepada Allah swt, mensyukuri hidup, menikmatinya, memberikan yang terbaik dari diri kita dan melayani sesama manusia dengan ketulusan," tuturnya.

Inilah saatnya mengingatkan diri untuk kembali kepad sifat asal kita yaitu "fitrah". Kita semua terlahir dalam keadaan fitrah, suci, murni, dan bersih seperti kertas putih. Ada saat dimana kita merindukan sifat asli ini ketika berada dalam keterpurukan dan kebosanan menjalani ritme hidup yang dinamis. 

"Kerinduan untuk kembali ke rumah asal ini adalah masuk kedalam spiritual Ramadhan yakni dengan menjalankan amal - amal ramadhan, menahan lapar dan haus di siang hari, melaksanakan ibadah malam dengan Tarawih, melakukan tadarus quran dan memahami maknanya, mengeluarkan zakat, berinfak, shodaqoh serta amaliah sunnah lainnya setelah kita melaksanakan yangg wajib."

Di bulan ini, lanjut Ade, saatnya para alumni bisa berkontribusi amal-amal mulianya untuk kemajuan dan perkembangan Pesantren Tahfidzh MA hususnya.

"Ini adalah bulan ibadah, bulan pahala berlipat, bulan penuh berkah kebahagiaan, dengan membahagiakan para santri dan guru, Insyaallah Allah akan membahagiakan kita bersama dan melipat gandakan pahala kita," ujarnya

Pengirim: Roby Ahdiyat

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement