Deru mesin mobil Dalmas memecah kepadatan arus lalulintas Kota Bogor pagi itu. Kursi-kursi penumpang nampak terisi dengan rapih oleh ratusan calon relawan dan puluhan relawan nusantara yang berasal dari delapan regional meliputi Relawan Nusantara Jakarta Timur, Jakarta Barat, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) serta Sukabumi dan Cilegon. Mereka akan mengikuti gelaran Volunteer Basic Training (VBT) di Kawasan Gunung Bunder, Desa Pamijahan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dari tanggal 19-21 April 2019.
Sejak pukul 08.00 WIB, Sebanyak 168 peserta dan 97 panitia VBT berkumpul di Kantor Rumah Zakat di masing-masing kota. Tak tanggung-tanggung, Branch Manager Rumah Zakat turut serta melepas keberangkatan peserta dan panitia VBT. Menempuh perjalanan puluhan hingga ratusan kilometer dari daerah masing-masing, tak menyurutkan semangat para peserta dan panitia guna mengikuti kegiatan tahunan tersebut.
Bahkan hujan deras yang mengguyur kawasan Gunung Bunder tak membuat kendor nyali para peserta. Jelang maghrib, peserta sampai di lokasi VBT. Dengan sigap para peserta dibantu para mentor mulai mendirikan bipak berbekal ponco seadanya untuk sekedar berteduh dihari pertama pelaksanaan VBT, Jumat (19/4).
Sementara itu, di hari kedua pelaksaan VBT dimulai dengan olahraga bersama dilanjutkan apel pagi sebagai tanda dibukanya gelaran VBT 2019. Dalam apel ini turut dibacakan tata tertib peserta selama pelaksanaan VBT. Tak hanya itu saja, di hari tersebut, para peserta berlatih langsung tentang Search and Rescue (SAR) bersama petugas dari Badan Search and Rescue Nasional (BASARNAS), Sabtu, (20/4).
Jelang sore, para peserta mengikuti simulasi Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD). Sementara itu, guna menambah wawasan peserta, dimalam harinya dr. Ady turut menyampaikan materi tambahan tentang PPGD seperti pertolongan pertama dan perawatan medis saat bencana.
Di hari ketiga, pelaksanaan VBT dimulai sejak pukul 02.00 dini hari dengan muhasabah dan Qiyamullail. Pembinaan ruhiyah ini tak lain untuk menambah keimanan peserta sekaligus menstimulus peserta untuk senantiasa mengingat penciptanya. Pagi harinya acara semakin seru dengan kegiatan tracking mengelilingi bukit. Para peserta harus melewati beberapa pos yang terdiri dari pos kelembagaan Rumah Zakat dan Relawan Nusantara, agama, kebencanaan, motivasi, dan outbound. Metode ini digunakan untuk memudahkan peserta mengingat materi yang sudah diberikan selama VBT sekaligus mengedukasi peserta tentang urgensi VBT sembari melatih fisik para peserta agar menjadi relawan yang tangguh dan sigap pada bencana.
Usai melewati rangkaian VBT, para peserta dan panitia berkumpul untuk terakhir kalinya pada apel penutupan. Disini para peserta disematkan slayer oleh panitia sebagai tanda bukti telah resmi bergabung menjadi Relawan Nusantara dan siap diterjunkan di lokasi bencana.
Tak pelak rasa haru pun seketika menyeruak. "Saya sangat terharu dengan acara ini. Acara VBT sangat bagus sekali untuk memperkuat iman, fisik, dan mental. Pada awalnya saya sempat putus asa, tapi alhamdulillah setelah mengikuti acara ini sampai selesai, saya seperti terlahir kembali menjadi orang yang lebih kuat," Tutur Hajir Misbah, Siswa Terbaik VBT 2019.
Sementara itu, Ketua Pelaksana VBT, Sahruldin mengatakan, “Allhamdulillah acara VBT ini bisa terlaksana dengan baik dan lancar. Subanallah Allah SWT memberikan yang terbaik untuk acara ini. Terimakasih seluruh panitia atas kerjasama dan kesolidannya.”
Selamat kepada para relawan yang telah selesai mengikuti VBT. Tak lupa, terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu mensukseskan acara ini.
“Relawan, tetap semangat bahagiakan ummat, Allahu Akbar.”
Ikuti Whatsapp Channel Republika
