Selasa 19 Mar 2019 06:23 WIB

Teror di Christchurch Perpanjang Daftar Derita Umat Islam

Teror di Christchurch membuat umat Islam butuh pemimpin yang dapat menjadi perisai

Warga meletakkan bunga di dinding di luar Masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru, Senin, (18/3/2019).
Foto: AP/Vincent Thian
Warga meletakkan bunga di dinding di luar Masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru, Senin, (18/3/2019).

Pembunuhan sadis yang terjadi di dua masjid Selandia Baru pada Jumat (15/3) membuat orang yang melihatnya bergidik. Bagaimana tidak? Penambakan yang dilakukan orang tersebut layaknya permainan gim yang disiarkan secara langsung melalui media sosial.

Pelaku menembak secara membabi buta tanpa pandang bulu. Dilansir dari berbagai media, hingga saat ini korban meninggal mencapai 50 orang dan puluhan lainnya luka-luka. Peristiwa tersebut menambah panjang daftar penderitaan kaum Muslim di negara minoritas.

Seharusnya kasus tersebut menjadi cambuk bagi setiap kaum Muslim untuk sadar bahwa mereka butuh sosok pelindung, pemimpin yang dapat menjadi perisai. Semoga semua korban mendapat tempat terbaik di sisi Allah dan terhitung sebagai syahid. Aamiin.

-- Triya Derista, Samarinda

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement