Jumat 15 Feb 2019 05:45 WIB

Kubangan Lumpur Korupsi, Sampai Kapan?

Korupsi merupakan musuh bangsa dan agama.

Ilustrasi Korupsi
Foto: Foto : MgRol110
Ilustrasi Korupsi

Korupsi, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, berarti penyalahgunaan wewenang dan jabatan untuk kepentingan pribadi. Menurut agama, korupsi mengambil sesuatu yang bukan menjadi haknya.

Korupsi bisa dilakukan secara individu ataupun berjamaah. Inilah yang sedang berlangsung di negeri tercinta Indonesia. Korupsi di kalangan pejabat terjadi sebagai sebuah kompensasi. Pertukaran atas dana kampanye. Imbalan atas proyek pemilik modal.

Baca Juga

Kekayaan yang dituju saat mereka berkuasa. Mengurus urusan rakyat bukan menjadi prioritas. Tinggallah rakyat gigit jari menonton drama korupsi. Janji manis kampanye hilang tak berbekas.

Gurita korupsi demikian susah diberantas. Pejabat amanah tersingkir dari kursinya. Partai sebagai kendaraan politik setali tiga uang. Selanjutnya, penjara bagai hotel bintang lima. Masihkah rakyat mau kembali tertipu untuk kesekian kalinya.

Buka mata, buka hati, dan buka pikiran. Sistem politik ini telah renta dimakan usia. Saatnya menyambut era baru, era harapan, di mana pejabat negara tak mudah menyelewengkan sumpah jabatannya.

Wallahu 'alam bi shawab.

Pengirim: Dwi Jati Agustin, Kota Semarang

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement