Jumat 17 May 2019 19:35 WIB

Duh, Banyak PKL Berjualan di JPO Halte Podomoro City

JPO Podomoro City dipenuhi oleh sejumlah pedagang kaki lima

Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Halte Transjakarta S Parman,  Podomoro City, Jakarta Barat dipenuhi oleh sejumlah Pedagang Kaki Lima, Jumat (17/5).
Foto: Republika/Muhammad Tiarso Baharizqi
Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Halte Transjakarta S Parman, Podomoro City, Jakarta Barat dipenuhi oleh sejumlah Pedagang Kaki Lima, Jumat (17/5).

JAKARTA -- Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Halte Transjakarta S Parman,  Podomoro City, Jakarta Barat dipenuhi oleh sejumlah Pedagang Kaki Lima, Jumat (17/5). Para PKL ini menggelar lapak-lapaknya di sepanjang jalan JPO.

Sebagian bahkan menggantungnya pada pagar JPO. Mereka menjual beraneka ragam barang mulai dari makanan hingga peralatan sehari-hari. 

Baca Juga

photo
Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Halte Transjakarta S Parman, Podomoro City, Jakarta Barat dipenuhi oleh sejumlah Pedagang Kaki Lima, Jumat (17/5).

Kondisi ini nampaknya menjadi hal yang biasa terjadi di JPO tersebut dan sepengetahuan saya tidak ada penertiban dari petugas. Akibat dari banyaknya PKL yang berjualan di tempat ini, jalan untuk pejalan kaki menjadi agak sempit.

photo
Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Halte Transjakarta S Parman, Podomoro City, Jakarta Barat dipenuhi oleh sejumlah Pedagang Kaki Lima, Jumat (17/5).

Berjualan di JPO sebenarnya dilarang, tetapi para PKL tetap saja melakukannya. Alasannya mungkin karena JPO adalah tempat yang cukup ramai. Namun di satu sisi juga banyak masyarakat yang membeli dagangan mereka.

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement