Sabtu 18 May 2019 21:11 WIB

Jelang Mudik Jalan Terusan Ngurah Rai Kok tak Diperbaiki?

Jalan Terusan I Gusti Ngurah Rai masih mengalami rusak parah jelang mudik Lebaran

Kerusakan jalan di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Bintara,  Kota Bekasi, Sabtu (18/5).
Foto: Republika/M Tiarso
Kerusakan jalan di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Bintara, Kota Bekasi, Sabtu (18/5).

Sebagai warga Bekasi dan pemudik, saya tahu benar jalur yang akan digunakan jelang mudik Lebaran nanti. Selain Jalan Kalimalang, jalur Terusan I Gusti Ngurah Rai, Bekasi juga digunakan oleh warga yang ingin mudik, minimal bila ingin menuju Kalimalang atau Pintu Tol Bintara.

Jalan yang menghubungkan Provinsi DKI Jakarta dan Bekasi tersebut saat ini banyak dipenuhi lubang. Lubang-lubang tersebut bervariasi mulai dari yang kecil hingga besar. 

Baca Juga

Hal ini sangat membahayakan bagi pengendara yang melintas, karena bisa menimbulkan kecelakaan. Mengingat di jalur tersebut, banyak pengendara yang melaju dalam kecepatan tinggi.

photo
Kerusakan jalan di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Bintara, Kota Bekasi, Sabtu (18/5).

Pada malam hari, kondisi jalan bisa lebih membahayakan lagi karena lampu jalan yang agak redup membuat pengendara yang melintas tak mengetahui adanya lubang-lubang tersebut. 

Padahal jalan tersebut beberapa waktu yang lalu sudah sempat diperbaiki, namun kondisi nya saat ini kembali rusak parah. Masih ada waktu beberapa hari bagi pemerintah setempat untuk memperbaiki jalan tersebut menjelang ramainya pengendara yang akan melaksanakannya mudik lebaran.

photo
Kerusakan jalan di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Bintara, Kota Bekasi, Sabtu (18/5)

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement