Perlintasan Kereta Api Ampera mungkin menjadi salah satu perlintasan kereta api yang tak memiliki palang pintu selain perlintasan bulak kapal. Padahal jarak antara kedua perlintasan tersebut hanya beberapa ratus meter saja. Keduanya pun menjadi akses penting bagi masyarakat yang tinggal di Daerah Bekasi Timur. 

Berdasarkan pantauan di lokasi, ketika kereta lewat, perlintasan ini hanya ditutup dengan sebuah bambu oleh penjaga perlintasan yang juga warga sekitar. Diluar berbahaya atau tidaknya, pemandangan seperti ini sudah menjadi hal yang biasa bagi masyarakat ketika melewati perlintasan ini seperti.

Mungkin hampir sama dengan perlintasan di Bulak Kapal yang banyak memakan korban jiwa. Walaupun penulis sering melewati jalan tersebut ketika masa sekolah dulu, tapi penulis tidak mengetahui secara persis berapa jumlah data kecelakaan yang pernah terjadi di perlintasan ini. 

Penulis hanya berharap Pemerintah atau dinas terkait bisa memperbaiki perlintasan tersebut dengan memasang palang pintu agar tak membahayakan masyarakat yang melewati perlintasan tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika