Sabtu 09 Jul 2022 17:46 WIB

UKM Futsal UNM Gelar Turnamen Bagi Mahasiswa

UKM Futsal UNM kembali aktif dengan mengadakan kegiatan tanding futsal

UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Futsal Universitas Nusa Mandiri (UNM) kembali aktif dengan mengadakan kegiatan tanding futsal.
Foto: UNM
UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Futsal Universitas Nusa Mandiri (UNM) kembali aktif dengan mengadakan kegiatan tanding futsal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Futsal Universitas Nusa Mandiri (UNM) kembali aktif dengan mengadakan kegiatan tanding futsal. Baru-baru ini, UKM Futsal UNM sukses menggelar turnamen futsal yang diperuntukkan bagi mahasiswa UNM pada Ahad (3/7/2022).

Kegiatan dilaksanakan di Futsal Center, Palad Pulo Gadung, Jakarta Timur dan diikuti oleh 10 tim dari berbagai kampus UNM. M Rangga Ramadhan Saelan staf wakil rektor II bidang non akademik mengatakan, hal ini penting dilakukan untuk membentuk organisasi dan tim yang solid. 

Baca Juga

“Selain untuk merealisasikan program kerja yang telah mereka rancang, kegiatan ini juga menjadi ajang perekrutan anggota tim futsal,” katanya dalam rilis yang diterima pada Rabu (6/7/2022).

Ia menjelaskan meskipun hanya sekedar kegiatan internal, tapi tidak menutup kemungkinan ke depannya mereka harus mau melebarkan sayap dengan mengundang tim-tim lain di luar kampus untuk berpartisipasi dalam turnamen yang diselenggarakan UKM Futsal UNM.

Menanggapi hal itu, pengurus UKM Futsal UNM Billy Pratma Putra sangat bersemangat dalam menyiapkan diri. Mereka akan segera menyiapkan kebutuhan-kebutuhan untuk mengokohkan organisasi tersebut dengan dukungan penuh dari pihak kampus. “Semoga kami dapat terus konsisten dan bersemangat untuk memajukan UKM Futsal serta dapat mengharumkan nama kampus di laga pertandingan berskala nasional,” ungkapnya.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلْيَسْتَعْفِفِ الَّذِيْنَ لَا يَجِدُوْنَ نِكَاحًا حَتّٰى يُغْنِيَهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ ۗوَالَّذِيْنَ يَبْتَغُوْنَ الْكِتٰبَ مِمَّا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ فَكَاتِبُوْهُمْ اِنْ عَلِمْتُمْ فِيْهِمْ خَيْرًا وَّاٰتُوْهُمْ مِّنْ مَّالِ اللّٰهِ الَّذِيْٓ اٰتٰىكُمْ ۗوَلَا تُكْرِهُوْا فَتَيٰتِكُمْ عَلَى الْبِغَاۤءِ اِنْ اَرَدْنَ تَحَصُّنًا لِّتَبْتَغُوْا عَرَضَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗوَمَنْ يُّكْرِهْهُّنَّ فَاِنَّ اللّٰهَ مِنْۢ بَعْدِ اِكْرَاهِهِنَّ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Dan orang-orang yang tidak mampu menikah hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sampai Allah memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan jika hamba sahaya yang kamu miliki menginginkan perjanjian (kebebasan), hendaklah kamu buat perjanjian kepada mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu paksa hamba sahaya perempuanmu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri menginginkan kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan kehidupan duniawi. Barangsiapa memaksa mereka, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang (kepada mereka) setelah mereka dipaksa.

(QS. An-Nur ayat 33)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement