Selasa 31 Aug 2010 06:02 WIB

Lebaran, Stok Daging Sapi Aman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkapkan, persediaan (stok) daging sapi untuk menghadapi Hari Raya Lebaran 2010 relatif aman. Menteri Pertanian Suswono mengatakan, ketersediaan daging sapi aman karena stok daging sapi pada September 2010 surplus sebesar 6.899 ton.

''Untuk meningkatkan surplus akan diperlukan tambahan pemotongan sebanyak 11 ribu ekor sapi eks-impor atau setara dengan 1.980 ton daging sapi. Sedangkan stok daging sapi hingga akhir tahun 2010 diperkirakan surplus sebesar 15.886 ton, kata Suswono, Senin (30/8).

Sebagai upaya menstabilkan harga daging dalam menghadapi Lebaran, Kementan akan mendorong importir agar dapat segera merealisasikan Surat Persetujuan Pemasukan (SPP) daging impor semester II 2010 sebesar 24.178 ton, yang baru terealisasi 13.629 ton (56,4 persen).

Sementara itu, Pemda DKI, Jabar, Jateng, DIY dan Jatim, memasyarakatkan harga daging berdasarkan jenis-jenisnya agar kelas-kelas daging dijual dengan harga berbeda.

Termasuk memberi pengawasan dan mencegah beredarnya daging oplosan dan gelonggongan di seluruh cek point di Pulau Jawa agar tidak mengganggu pasar daging sehat yang memenuhi syarat aman, sehat, utuh, dan halal.

Sebelumnya, pemerintah akan melakukan kesepakatan impor pada bulan september untuk memastikan pasokan bulan Oktober, November, dan Desember di awal 2011.

Pemerintah juga akan melakukan pemantauan harga dan pasokan lebih intensif dan sistematis terhadap sapi dan karkas di 15 RPH (Rumah Potong Hewan) serta daging jenis bistik/semur/rendang dan rawonan di 17 pasar eceran. Untuk mendapat gambaran situasi yang lebih obyektif akan dilakukan usaha sistematis guna memperkirakan pasokan eks-sapi lokal, yang 90 persen di antaranya tidak diusahakan sebagai farm komersial, mengingat peternak hanya memelihara 3 hingga 4 ekor dengan tujuan untuk tabungan. Akan dilakukan pula penataan ulang penggunaan daging segar baik produksi dalam negeri maupun impor untuk kebutuhan industri dan rumah tangga.

sumber : kominfo-newsroom
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement