Ahad 29 Jan 2023 09:49 WIB

Bupati Ajak Petani Cabai Tempel Kembangkan Potensi Lokal

Ia berharap silaturahim dan komunikasi antara petani dapat terus terjaga.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Fernan Rahadi
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, memberikan arahan pada kegiatan Pembinaan Petani Cabai di Komplek Sub Terminal Agribisnis (STA), Kapanewon Tempel, Sleman. (Dok Humas Pemkab Sleman)
Foto: undefined
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, memberikan arahan pada kegiatan Pembinaan Petani Cabai di Komplek Sub Terminal Agribisnis (STA), Kapanewon Tempel, Sleman. (Dok Humas Pemkab Sleman)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, memberikan arahan pada kegiatan Pembinaan Petani Cabai di Komplek Sub Terminal Agribisnis (STA), Kapanewon Tempel. Bupati mengajak petani kapanewon Tempel untuk bekerja sama dalam mengembangkan potensi pertanian di Kabupaten Sleman. Terlebih lagi, cabai menjadi komoditas unggulan yang dihasilkan Kabupaten Sleman sebagai lumbung pangan Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Pembinaan yang dilaksanakan pada Sabtu (28/1/2023), juga dibarengi dengan agenda Gebyar UMKM dari warga setempat. Kustini meminta agar para petani terus mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi dalam mengembangkan usaha.

"Petani itu menanam, memelihara, d menjual. Kalau menanam saja dan tidak dipelihara nanti mati. Begitu juga pemeliharanya, juga dibutuhkan tenaga dan pemikiran. Ada aturan-aturannya dalam menanam," kata Bupati, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu.

Ia berharap silaturahim dan komunikasi antara petani dapat terus terjaga. Dengan demikian kerjasama antarpetani dapat terjalin dengan baik dan mampu menghasilkan inovasi dalam memperkuat ketahanan pangan Sleman.

"Sleman adalah penyangga pertanian, peternakan, maupun perikanan. Dengan diadakan pertemuan rutin di sini, diharapkan bapak ibu bisa berdiskusi bersama dalam memperkuat ketahanan pangan di Sleman khususnya," ujarnya.

Panewu Tempel Suyanto, melaporkan hingga saat ini terdapat 2.900 petani di area Tempel. Untuk mewujudkan petani yang mandiri dan sejahtera, kelompok petani Tempel mendapatkan bimbingan teknis serta melakukan pertemuan rutin untuk berdiskusi mengenai pengembangan usaha pertanian.

"Setiap hari Jumat juga diadakan semacam pasar tani di STA ini, seperti yang dilaksanakan seperti di area Pemkab Sleman," tutur Suyanto.

Suyanto berharap kerja sama antara pemerintah Kabupaten Sleman dengan petani Tempel dapat terus berjalan dengan baik. Sehingga pembinaan terhadap petani dapat terus dilakukan dan memberikan dampak yang lebih luas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement