Ahad 10 Jul 2022 17:47 WIB

Idul Adha 1443 Hijriyah, INH Salurkan Kurban di Tujuh Negara

Khusus Palestina, INH membuka dan menerima kurban hingga sehari setelah Idul Adha.

Lembaga kemanusian International Networking for Humanitarian (INH) melaksanakan program kurban di tujuh negara pada perayaan hari Raya Idul Adha 2022/1443 Hijriyah. Sejumlah hewan kurban tersebut di tebar ke beberapa negara yang telah menjadi mitra lembaga kemanusian tersebut.
Foto: dokpri
Lembaga kemanusian International Networking for Humanitarian (INH) melaksanakan program kurban di tujuh negara pada perayaan hari Raya Idul Adha 2022/1443 Hijriyah. Sejumlah hewan kurban tersebut di tebar ke beberapa negara yang telah menjadi mitra lembaga kemanusian tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga kemanusian International Networking for Humanitarian (INH) sukses melaksanakan program kurban di tujuh negara pada perayaan hari Raya Idul Adha 2022/1443 Hijriyah. Sejumlah hewan kurban tersebut di tebar ke beberapa negara yang telah menjadi mitra lembaga kemanusian tersebut.

Ketujuh negara yang menjadi sasaran INH yakni, Palestina, Yaman, Suriah, Nigeria, Uganda, Myanmar, dan tentunya negara Indonesia itu sendiri. Sementara itu, Uganda menempati urutan pertama dalam perolehan jumlah hewan qurban yang dikumpulkan INH yakni sebanyak 13 Sapi, 14 domba dan 20 kambing berhasil dikumpulkan.

"Alhamdulillah program kurban tujuh negara ini mendapatkan respons positif dari para donatur dan warga masyarakat Indonesia, sehingga program ini bisa berjalan lancar sebagaimana mestinya,” kata Presiden Direktur INH, Luqmanul Hakim, Ahad (10/7/2022).

Menurutnya, pada perayaan idul kurban tahun ini lembaganya telah membuka program kurban sejak awal bulan Juni lalu dan ditutup sehari sebelum pelaksanaan Idul Adha. Namun khusus Palestina INH membuka dan menerima kurban hingga satu hari setelah perayaan Idul Adha.

 

"Alhamdulillah sejak kemarin sumua amanah dari jama’ah sudah kami distribusikan, mudah-mudahan ini bisa menjadi modal kami dalam mengemban amanah dalam misi kemanusian," jelasnya.

Lukman menambahkan, pada tahun sebelumnya lembaga yang ia pimpin hanya menjangkau enam negara. Namun seiring berkembangnya lembaga tersebut pihaknya terus melebarkan sayap dan menjalin kemitraan dengan lembaga-lembaga lokal dinegara tujuan

"Mudah-mudahan pada tahun depan kami bisa terus meningkatkan jumlah negara sasaran untuk penyaluran qurban secara qlobal, kami terus memberikan pelayanan seusai syariat islam dan tentunya terus melakukan inovasi dan kerja sama dengan lembaga lembaga dinegara tujuan kurban," katanya.

Sementara itu, founder Emmy Foundation, Emmy Sabar Manurung menyatakan banyak terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang telah memilih Uganda untuk tempat berkurban. Menurutnya, Uganda yang merupakan negara di kawasan Afrika Timur yang memiliki cukup banyak polulasi umat muslim yakni sekitar 13 persen dari jumlah penduduk. Emmy Foundation adalah mitra kerja INH dalam penyaluran hewan kurban di Uganda

"Ini adalah kado teristimewa buat warga Uganda, ditengah krisis pangan yang sedang bergejolak disejumlah negara Afrika, semoga dengan kegiatan ini bisa meningkatkan kerjasama antara Uganda dan Indonesia, khusunya dibidang kemanusiaan," kata Emmy.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement