Kamis 18 Aug 2022 09:15 WIB

Menikmati Sunset On The Rock di Obelix Hills Yogyakarta

Monica menyebut ada sejumlah terobosan yang dilakukan Obelix Hills.

Objek wisata Obelix Hills di Yogyakarta.
Foto: Antara
Objek wisata Obelix Hills di Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wisata Yogyakarta tak hanya sejarah dan kulinernya saja, namun juga menyimpan sejuta pesona alam yang indah. Salah satunya adalah Obelix Hills. Obelix Hills berdiri bebatuan bukit yang asli. Berada di atas bukit ini, pengunjung akan disuguhkan pemandangan yang memanjakan mata. 

Sejauh mata memandang, pengunjung akan melihat panorama pepohonan hijau, perbukitan, dan perkotaan di destinasi yang lokasinya berada di Dusun Klumprit, Wukirharjo, Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta itu.

"Memang kunjungan wisata ke Obelix Hills saat pandemi Covid-19 kemarin sempat menurun pastinya, tetapi tidak signifikan karena kami disini dari awal memang menerapkan protokol kesehatan dan selalu concern dengan hal tersebut," kata Manager Obelix Hills,  Monica Priyatno, Kamis (18/8/2022).

Karena jaminan inilah, kata Monica, Obelix Hills tetap bisa membuat pengunjung datang dengan aman, dan berwisata secara sehat. Saat masa liburan, DIY tetap menjadi destinasi unggulan. Obelix Hills pun menangkap peluang ini untuk bangkit kembali dan menyemarakkan dunia pariwisata Yogyakarta.

 

"Kami sangat bahagia sekali dengan ini momentum liburan tahun ini, kami punya kesempatan juga jadinya untuk selalu ketemu dengan pengunjung yang dari luar kota, karena sebenanya posisi kita kan dimudahkan dengan semua arah dari luar kota, bisa sangat mudah di jangkau dari jalan darat manapun, jadi kesempatan besar buat kami para pelaku wisata ini," kata dia.

Monica menyebut ada sejumlah terobosan yang dilakukan Obelix Hills untuk menggaet lebih banyak kunjungan wisatawan pada momen kebangkitan pasca pandemi tahun ini.

"Kami selalu hadir dengan konsep yang berbeda dengan taman wisata lain, murah tapi tidak murahan, sehingga orang bisa berwisata nyaman Dengan pemandangan alam, kami juga mengajak pengunjung dengan event-event daily yang membuat pengunjung tidak monoton menikmati yang itu-itu saja," ujarnya.

Sejak kehadirannya di DIY, Obelix Hills, kata Monica sudah mendapat respons antusias masyarakat.  Manajemen pun terus berbenah agar wisatawan lebih terpikat berwisata di Obelix Hills.

"Pemandangan alam yang luas ini membuat kita jadi berkreasi untuk mengajak pengunjung dengan bikin acara dolanan, fun game beramai-ramai, dan ini bisa di lakukan kapan aja dengan reservasi. Event apapun, tidak ribet karena pakai EO (event organizer) Obelix yang bisa melayani," ujarnya.

Monica menambahkan wahana favorit di Obelix Hills sangat beragam.  Sejauh ini yang paling ramai dan bikin penasaran yang nonton adalah Giant Swing. Ada dua tipe swing. Pertama adalah single harga Rp 30 ribu dan couple swing yang bisa dinaikin ramai-ramai dengan merasakan keseruan diayun di ketinggian 6 meter dari rata tanah, dan ini hanya dikenakan biaya Rp 50 ribu dengan maksimal tiga orang dewasa. Selain itu destinasi ini juga memiliki 30 spot foto gratis.

Adanya Wisata Obelix Hills ini, kata Monica, juga diproyeksikan turut membangun kesejahteraan warga sekitar. "Kesejahteraan warga sekitar jadi perhatian, destinasi ini dibangun dan membangun untuk desa. 90 persen team adalah penduduk setempat, kami juga bekerja sama dengan bumdes desa dalam hal pemberdayaan UMKM, jadi semua bisa merasakan bersama," katanya.

"Kami juga akan sering berkolaborasi dengan sanggar untuk menambah keseruan acara di Obelix, misal dengan acara tarian-tarian dan acara-acara desa lain yang bisa di kolaborasikan dengan obelix untuk meningkatkan pengujung juga," kata Monica menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement