Ahad 23 Oct 2022 23:35 WIB

Sleman Ajak UMKM Bantu Atasi Gejolak Harga

Kenaikan harga BBM dan gas tentu berdampak terhadap kenaikan harga sembako.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Sleman Ajak UMKM Bantu Atasi Gejolak Harga (ilustrasi).
Foto: Dokumen.
Sleman Ajak UMKM Bantu Atasi Gejolak Harga (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, DIY menginisiasi Gelar Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) dan Pasar Murah. Kegiatan yang dibuka Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa itu berlangsung di parkir sisi timur Stadion Maguwoharjo.

Panewu Depok, Wawan Widiantoro menuturkan, kegiatan gelar UMKM dan Pasar Murah ini merupakan kerja sama antara Kapanewon Depok, Dinas Perindag Sleman, dengan Pemda DIY. Ia turut menekankan, mereka tengah mendorong keikutsertaan UMKM.

Baca Juga

Termasuk, dalam berbagai kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan di Kapanewon Depok. Hal ini dimaksudkan tidak cuma dalam rangka memberdayakan pelaku-pelaku UMKM sekitar, tapi sekaligus dapat pula meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kemarin kepala puskesmas mengadakan screening TB juga kita buka UMKM, acara-acara di polsek, di desa-desa, juga kita buka UMKM," kata Wawan, Sabtu (22/10).

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, mengapresiasi Pemerintah Kapanewon Depok dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman atas kegiatan tersebut. Ia berharap, lewat kegiatan itu bisa menekan potensi inflasi.

Termasuk, lanjut Danang, yang merupakan akibat dari penyesuaian harga BBM yang dilakukan pemerintah beberapa waktu lalu. Sebab, kenaikan harga BBM dan gas tentu berdampak terhadap kenaikan harga sembako dan dapat mengakibatkan inflasi. "Semoga Gelar UMKM dan Pasar Murah ini bisa mengatasi gejolak harga," ujar Danang.

Danang mendorong semua kapanewon tyryt mengadakan kegiatan serupa di wilayahnya masing-masing. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan ruang bagi UMKM di Kabupaten Sleman yang mencapai sekitar 90.000 agar memasarkan dan mempromosikan produknya.

Sebelumnya, Bupati Sleman, Kustini Purnomo, turut menyampaikan dukungan terhadap peningkatan kapasitas kepada UMKM yang ada di Sleman. Ia merasa, pelatihan UMKM menjadi sarana untuk menciptakan peluang dalam rangka mengoptimalkan pemasaran.

Ia mengingatkan, pangsa pasar saat ini sudah didominasi generasi milenial dan teknologi merupakan salah satu faktor yang menentukan. Karenanya, UMKM harus mampu meningkatkan kapasitas dan naik kelas melalui inovasi-inovasi kekinian.

"Sehingga, semakin menaikkan nilai jual produk dan membuka peluang ekonomi lebih besar," kata Kustini dalam peningkatan kapasitas UMKM Baznas dan Bank Sleman. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement