Ahad 30 Jan 2022 09:41 WIB

Bupati HSS Kunjungi Pasar Rakyat Masjid Jogokariyan

Pasar Rakyat Masjid Jogokariyan diinisiasi sejak 8 Agustus 2021.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Aktivitas  Pasar Rakyat Masjid Jogokariyan Yogyakarta.
Foto: Wahyu Suryana
Aktivitas Pasar Rakyat Masjid Jogokariyan Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Bupati Hulu Sungai Selatan, Achmad Fikry, melakukan kunjungan ke DI Yogyakarta. Pada kesempatan itu, Fikry turut mengisi kegiatan dengan melaksanakan shalat Subuh berjamaah dan melihat langsung kegiatan Pasar Rakyat di Masjid Jogokariyan.

Kedatangan Bupati HSS yang dilakukan pada 29 Januari 2022 pagi tersebut diterima langsung Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan, Ustaz Muhammad Jazir ASP. Fikry didampingi kepala-kepala dinas yang ada di lingkup Pemkab Hulu Sungai Selatan.

Fikry sempat pula mengunjungi lapak-lapak yang ada di sepanjang Kampung Jogokariyan setiap Sabtu dan Ahad tersebut. Dengan 50-60 lapak-lapak UMKM yang merupakan binaan, suasana pagi memang menjadi pusat kegiatan ekonomi di Kampung Jogokariyan.

Diramaikan pula kunjungan dari majelis-majelis, masjid-masjid, maupun ponpes-ponpes dari luar DIY. Melalui rambu-rambu dan pembawa acara yang menemani, pengunjung terus diingatkan senantiasa menerapkan protokol kesehatan secara ketat seperti memakai masker dan lain-lain.

 

Pasar Rakyat Masjid Jogokariyan sendiri diinisiasi sejak 8 Agustus 2021, membantu masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Setidaknya, 60 UMKM tidak bisa melakukan kegiatan perekonomian selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Ustaz Jazir menyebut, selama tidak bisa melakukan kegiatan ekonomi di luar rumah itu tidak jarang mereka harus 'mantab' dan 'matang'. Mantab merupakan kependekan dari makan tabungan, sedangkan matang menjadi kependekan dari makan dengan utang.

Untuk itu, Takmir Masjid Jogokariyan mengadakan Pasar Rakyat, dengan memberikan voucher-voucher belanja kepada jamaah-jamaah. Bahkan, voucher-voucher belanja tersebut sudah bisa didapatkan dan digunakan setelah pelaksanaan shalat Subuh.

Dengan nominal Rp 10 ribu per voucher, jamaah bisa membelanjakan ke warung-warung sembako atau stan-stan kebutuhan lain yang teregistrasi dalam daftar UMKM binaan Masjid Jogokariyan. Sekaligus, mendorong lebih banyak jamaah shalat berjamaah.

"Voucher diberikan ke jamaah-jamaah yang mengikuti shalat-shalat lima waktu dan mereka bisa berbelanja di Pasar Rakyat Masjid Jogokariyan. Melalui Pasar Rakyat Masjid Jogokariyan kita bangkitkan kembali produk ekonomi masyarakat," kata Jazir, Sabtu (29/1).

Pada kesempatan yang sama, turut digelar Pelatihan Manajemen Masjid yang diadakan di aula lantai satu Masjid Jogokariyan. Jazir menekankan, takmir-takmir harus mau dan mampu bangun budaya memberi otoritas ke anak-anak muda agar berkreasi dan berdaya.

Untuk membangun dan memajukan masjid, ia mengingatkan, jangan cuma menjadikan Masjid Jogokariyan sebagai teladan. Tapi, Jazir menegaskan, takmir-takmir harus bisa mencontoh cara Nabi Muhammad SAW yang menjadikan masjid sebagai pusat peradaban.

"Karena anak-anak muda ini kalau diberikan kepercayaan luar biasa. Kuncinya, jadikan masjid sebagai pusat kesejahteraan rakyat," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement