Senin 17 May 2021 16:09 WIB

Kapasitas RS di DIY Diminta Ditingkatkan

Kenaikan kasus selalu terjadi di DIY usai libur panjang.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- DPRD DIY meminta kapasitas rumah sakit untuk penanganan Covid-19 ditingkatkan. Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana mengatakan, hal ini untuk mengantisipasi adanya kenaikan kasus Covid-19 usai libur lebaran 2021.

Berkaca dari pengalaman sebelumnya, Huda menuturkan, kenaikan kasus selalu terjadi di DIY usai libur panjang. Di libur Lebaran saat ini, ia juga melihat masih adanya pelanggaran protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di tempat-tempat wisata.

"Kondisi ini cukup mengkhawatirkan karena tren setiap habis libur panjang selalu terjadi kenaikan kasus yang signifikan. Kita sungguh berharap tidak ada kenaikan kasus setelah ini, tetapi persiapan berbagai kemungkinan terburuk harus tetap dilakukan," kata Huda dalam keterangan resminya, Ahad (16/5).

Tidak hanya dari sisi kapasitas rumah sakit yang perlu disiapkan, namun anggaran, SDM, koordinasi hingga APD dinilai juga penting untuk ditingkatkan. Begitu pun dengan shelter-shelter isolasi yang perlu ditambah bagi pasien Covid-19 yang tidak memerlukan perawatan intensif di rumah sakit.

 

Sehingga, pasien Covid-19 yang memerlukan perawatan di rumah sakit dapat terlayani dengan baik. Rumah sakit, katanya, juga tidak terlalu penuh dengan pasien yang seharusnya bisa ditangani di shelter.

"Jangan sampai jika terjadi lonjakan kasus, sistem kesehatan kita tidak mampu menampung pasien sebagaimana pernah terjadi awal tahun ini dimana ratusan warga kesulitan mengakses rumah sakit," ujarnya.

Walaupun begitu, ia juga berharap adanya kesadaran yang tinggi dari masyarakat terkait pencegahan penyebaran Covid-19. Huda menekankan agar protokol kesehatan dapat dilakukan dengan ketat, terutama di fasilitas publik.

"Kalau tahu tempat wisata ramai jangan dimasuki, wisata dari kendaraan atau online lebih aman," jelas Huda.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement