REPUBLIKA.CO.ID,KEDIRI -- Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, memberikan bonus atau penghargaan bagi atlet yang meraih medali dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII/2022 Jatim.
"Ini bagian dari perhatian pemkab terhadap atlet yang kemarin sudah melaju ke ajang Porprov Jatim dengan harapan atlet tetap terus dalam pembinaan KONI Kabupaten Kediri," kata Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana di Kediri, Kamis (4/8/2022).
Pihaknya memberikan apresiasi kepada para atlet yang sudah memberikan kemampuan terbaiknya dan meraih medali dalam ajang Porprov Jatim tersebut. Diharapkan, nantinya atlet bisa tetap bersemangat sehingga perolehan medali dalam ajang selanjutnya bisa lebih banyak lagi.
Bupati juga menambahkan, pemerintah kabupaten selain memberikan apresiasi berupa materi juga kesempatan seperti beasiswa termasuk lapangan pekerjaan bagi atlet yang berprestasi. Dalam kegiatan yang digelar di lapangan tenis Pemkab Kediri tersebut, terdapat beberapa atlet yang berminat atas tawaran dari Bupati termasuk ada yang ingin menjadi bagian dari Satpol PP Kabupaten Kediri.
"Ada yang mau menjadi Satpol PP, maka dari kami persilakan yang bersangkutan ke kantor Satpol PP, kemungkinan besar dan memang masih ada slot di satpol untuk lowongan pekerjaan," kata dia.
Selain itu, pemkab juga berharap atlet yang dahulu mempunyai KTP dan KK dari Kabupaten Kediri dan kini sudah di luar kabupaten diharapkan bisa kembali lagi. "Sekarang banyak yang keluar dari Kabupaten Kediri. Kami minta kembali lagi. Saya diskusi dengan KONI, ada 40 atlet di luar kabupaten dan kami harap kembali," kata Bupati yang akrab disapa Mas Bup ini.
Dalam perolehan medali di Porprov VII/2022 Jatim tersebut, Kabupaten Kediri mendapatkan total 40 medali, yakni sembilan medali emas, 12 perak dan sisanya perunggu. Pemberian penghargaan dilakukan di lapangan tenis Pemkab Kediri. Masing-masing atlet peraih medali mendapatkan penghargaan berupa uang tunai dengan nominal jutaan rupiah.
Riski Okta Pratama, salah satu atlet cabang olahraga Wushu mengaku ia dengan teman-temannya bertanding dengan semaksimal mungkin. Dirinya senang bisa meraih medali emas dan berharap ke depan bisa mempertahankan prestasi. "Perasaan senang karena sudah bertahun-tahun latihan dan tahun ini bisa menjadi juara. Alhamdulillah cita-cita tercapai," kata Riski.
Dalam capaian itu, atlet Wushu dari Kabupaten Kediri mendapatkan satu emas, dua perak dan dua perunggu. Dirinya juga berterimakasih karena dari Bupati Kediri juga memberikan kesempatan untuk bekerja bagi atlet. Ia memilih menjadi Saptol PP Kabupaten Kediri.
"Memang ingin menjadi Saptol PP. Saya baru lulus tahun 2021, tapi juga ingin di Satpol PP," kata remaja yang masih berusia 19 tahun itu.
Hadir dalam acara pemberian penghargaan itu, Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho, Dandim 0809 Kediri, KONI Kabupaten Kediri, para atlet yang bertanding di Porprov dan tamu undangan lainnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
