Ahad 29 May 2022 14:58 WIB

Candi Gedongsongo Kembali Ramai Pengunjung, Pelaku UMKM Wisata Sumringah

Kawasan Candi Gedongsongo kembali ramai oleh pengunjung (wistawan) lokal dan luar.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Ilustrasi pengunjung daya tarik wisata (DTW) Candi Gedongsongo, di Kecamatan bandungan, kabupaten Semarang, Jawa Tengah, bar- baru ini. Pengelola DTW ini mengakui pelonggaran PPDN belum berpengaruh bagi kunjungan wisata di kawasan Candi Gedongsongo.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Ilustrasi pengunjung daya tarik wisata (DTW) Candi Gedongsongo, di Kecamatan bandungan, kabupaten Semarang, Jawa Tengah, bar- baru ini. Pengelola DTW ini mengakui pelonggaran PPDN belum berpengaruh bagi kunjungan wisata di kawasan Candi Gedongsongo.

REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN -- Bergairahnya kembali industri pariwisata di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, disambut gembira para pelaku usaha kecil di berbagai daya tarik wisata (DTW), yang ada di daerah ini.

Pasalnya kegiatan usaha --seperti pedagang aneka makanan dan minuman, aneka oleh- oleh serta para pedagang souvenir—pun kembali meggeliat, setelah dua tahun terakhir mengalami masa suram.  

Baca Juga

Salah satunya di kawasan DTW Candi Gedongsongo. Sejak masa libur hari raya Idul Fitri 2022 lalu, aktivitas wisata terus bergerak dan hingga saat ini kunjungan wisatawan di akhir pekan pun kembali ramai.

“Alhamdulillah, setiap Sabtu dan Minggu ramai lagi,” ungkap Yuni (45), pedagang aneka makanan dan minuman di kompleks Candi Gedongsongo, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Ahad (29/5/2022).

Menurutnya, pada hari Sabtu (28/5) dan Ahad ini, kawasan Candi Gedongsongo kembali ramai oleh pengunjung (wistawan) lokal maupun dari luar Kabupaten Semarang.

Ia berharap, kondisi ini bisa stabil hingga kegiatan pariwisata di Kabupaten Semarang nantinya benar- benar pulih. “Termasuk dengan kegitan usaha pendukung pariwisata seperti kami ini,” tegas Yuni.

Hal yang sama disampaikan oleh Budiati (29), salah seorang penjual wedang ronde, di kompleks UMKM Candi Gedongsongo. Menurutnya, kunjungan wisatawan di Candi Gedongsongo sudah mulai bergairah kembali.

Sehingga para pelaku UMKM juga mulai banyak yang berjualan kembali untuk menyambut para wisatawan. “Kami bersyukur, pelonggaran- pelonggaran memang dampaknya sudah mulai terasa di sektor pariwisata ini,” tambahnya.

Salah satu pengunjung DTW Candi Gedongsongo asal kabupaten Grobogan, Wahyu Prabowo (47) mengamini pelonggaran- pelonggaran yang diberikan pengelola kepada para pengunjung DTW Candi Gedongsongo ini.

Menurutnya, untuk mencuci tangan sebelum masuk, sepertinya sudah menjadi kebiasaan dan jamak dilakukan pengunjung. Demikian penggunaan masker masih ada pengunjung yang memakai dan sudah ada yang melepas masker.

Kecuali keharusan memindai barcode PeduliLindungi yang sudah sudah dilonggarkan. “Jadi, pengunjung bisa langsung membeli tiket dan masuk kawasan Candi Gedongsongo,” ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement