Jumat 06 May 2022 11:12 WIB

One Way Arus Balik, Jajaran Polres Semarang Diminta Siap Fisik-Mental

Lonjakan arus balik diprediksi bakal meningkat pada H+4.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Antrean kendaraan yang akan keluar di Gerbang Tol (GT) Bawen, Kabupaten Semarang.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Antrean kendaraan yang akan keluar di Gerbang Tol (GT) Bawen, Kabupaten Semarang.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Lonjakan arus balik Lebaran 1443 Hijriah diprediksi dimulai hari ini. Seluruh anggota Polres Semarang diminta untuk mempersiapkan fisik dan mental guna mengawal kelancaran arus lalu lintas di wilayah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Hal ini ditegaskan Kapolres Semarang, AKBP Yovan Fatika HA, saat memimpin apel pagi anggota jajaran Polres Semarang, di lapangan apel Mapolres Semarang, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jumat (6/5/2022).

Menurut kapolres, lonjakan arus balik Idul Fitri 1443 Hijriah diprediksi bakal mulai mengalami peningkatan pada H+4 atau Jumat ini, baik di jalan tol Trans Jawa maupun jalur arteri nasional yang ada di wilayah hukum Polres Semarang.

Salah satu yang mendapatkan atensi dari pimpinan Polri adalah kesiapan seluruh anggota dan jajaran kepolisian dalam mengawal kelancaran pelaksanaan rekayasa lalu lintas one way di jalur tol, yang bakal dimulai Jumat pukul 14.00 WIB.

Untuk mengantisipasi hal ini, kapolres meminta kepada seluruh jajarannya untuk benar-benar mempersiapkan diri baik fisik dan mental dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan di lapangan.

"Sesuai arahan Bapak Kapolda Jawa Tengah, dalam mengantisipasi lonjakan arus balik, bahwa apabila ada kepadatan arus di dalam tol, akan diberlakukan rekayasa one way mulai dari gate Kalikangkung hingga Cikampek." tegasnya.

Yovan juga menyampaikan, pergerakan arus balik Lebaran telah terpantau di wilayah Kabupaten Semarang, yang ditandai dengan peningkatan volume kendaraan baik di ruas tol Semarang-Solo maupun jalur arteri nasional, sejak Kamis sore.

"Arus balik yang memasuki gerbang tol Bawen sudah mengalami peningkatan. Selain itu, jalur utama perbatasan dengan Kabupaten Boyolali, Kabupaten Temanggung, hingga Taman Serasi Ungaran perbatasan dengan Kota Semarang telah mengalami lonjakan," jelasnya.

Pola one way, tambah Yovan,  juga berlaku tentatif situasional. Apabila kepadatan arus lalu lintas di gerbang Kalikangkung (KM 420) sudah tidak bisa terurai, maka rekayasa one way bakal ditarik mundur dari simpang susun Bawen KM 442.

Oleh karena itu, siapkan fisik dan mental seluruh anggota dan jajaran. Silakan pola istirahat dan pergantian personil diatur dengan baik. "Selain itu juga tetap saling berkoordinasi dan memberikan informasi perkembangan arus di wilayah masing- masing." tegas kapolres.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement