Senin 25 Apr 2022 16:57 WIB

33 Ribuan Pemudik Pengguna KA Tiba di Wilayah Daop 7 Madiun

Stasiun Madiun menjadi lokasi yang paling banyak menurunkan penumpang.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Sejumlah penumpang turun dari Kereta Api (KA) di Stasiun KA Madiun, Jawa Timur.
Foto: Antara/Siswowidodo
Sejumlah penumpang turun dari Kereta Api (KA) di Stasiun KA Madiun, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Para pemudik dari berbagai daerah mulai tiba di Jawa Timur (Jatim) saat memasuki masa Idul Fitri. Hal ini tak terkecuali bagi pemudik yang menggunakan moda kereta api (KA) jarak jauh.

Manager Humas KAI Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko mengungkapkan, jumlah penumpang yang turun di wilayah Daop 7 Madiun sebanyak 33.361 orang. Jumlah ini terangkum dalam masa mudik mulai 22 sampai 24 April 2022.

Adapun stasiun yang berada di wilayah Daop 7 Madiun antara lain Blitar, Caruban, Curahmalang, Garum, Jombang dan Kediri. Kemudian juga Stasiun Kras, Kertosono, Magetan, Madiun, Ngadiluwih, Ngawi, Nganjuk, Ngunut dan Papar.

"Lalu Stasiun Peterongan, Rejotangan, Sumbergempol, Sumobito, Sembung, Tulungagung, Talun, dan Walikukun," kata Ixfan, Senin (25/4/2022).

Berdasarkan data Daop 7 Madiun, jumlah penumpang yang tiba di wilayahnya pada 22 April lalu sebanyak 9.754 orang. Dari sejumlah stasiun, Madiun paling banyak menurunkan penumpang pada hari tersebut.

Setidaknya ada 1.693 penumpang yang tiba di Stasiun Madiun pada 22 April lalu. Pada hari berikutnya, PT KAI Daop 7 Madiun mencatat ada 11.930 penumpang yang turun di wilayahnya.

Jumlah itu dipastikan lebih banyak dibandingkan pada hari sebelumnya. Dari sejumlah stasiun di Daop 7, Madiun tetap yang paling banyak menurunkan penumpang sebanyak 1.958 orang pada 23 April 2022.

Sementara itu, total penumpang tiba di Daop 7 Madiun pada 24 April mencapai 11.647 orang. Serupa dengan data-data sebelumnya, Stasiun Madiun tetap menjadi lokasi yang paling banyak menurunkan penumpang. "Datanya ada 2.117 penumpang yang tiba di Stasiun Madiun," kata dia menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement