Selasa 28 Sep 2021 19:33 WIB

Pedagang Bersiap Pindah ke Pasar Johar Semarang

Banyak pedagang kurang puas karena lapak yang diperoleh ternyata lebih kecil.

Suasana lapak pedagang yang siap untuk ditempati setelah selesai direvitaliasi di Pasar Johar Semarang, Jawa Tengah, Jumat (24/9/2021). Sebanyak 3.802 pedagang yang telah terverifikasi melalui Dinas Perdagangan Kota Semarang rencananya Sabtu (25/9/2021) dapat menempati pasar tradisional yang dibangun sekitar tahun 1930 oleh arsitek Belanda Herman Thomas Karsten dan mengalami kebakaran pada 10 Mei 2015 itu seusai revitalisasi dengan anggaran APBN sekitar Rp146 miliar untuk tahap pertama dan Rp105 miliar untuk tahap kedua oleh Kementrian PUPR.
Foto: Antara/Aji Styawan
Suasana lapak pedagang yang siap untuk ditempati setelah selesai direvitaliasi di Pasar Johar Semarang, Jawa Tengah, Jumat (24/9/2021). Sebanyak 3.802 pedagang yang telah terverifikasi melalui Dinas Perdagangan Kota Semarang rencananya Sabtu (25/9/2021) dapat menempati pasar tradisional yang dibangun sekitar tahun 1930 oleh arsitek Belanda Herman Thomas Karsten dan mengalami kebakaran pada 10 Mei 2015 itu seusai revitalisasi dengan anggaran APBN sekitar Rp146 miliar untuk tahap pertama dan Rp105 miliar untuk tahap kedua oleh Kementrian PUPR.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Para pedagang bersiap menempati bangunan Pasar Johar Semarang yang telah selesai dibangun setelah terbakar hebat pada 2015 lalu.

Para pedagang yang sudah terdata dan mengikuti undian lapak secara bergiliran datang ke Pasar Johar untuk mendaftar ulang dan melihat tempat yang nantinya akan digunakan untuk berjualan.

Salah seorang pedagang yang datang untuk mendaftar ulang, Agustin Handayani (45), mengatakan sudah mendapat lapak dan bersiap mendaftar ulang. "Hasil undian kemarin dapat di pojok," kata pedagang ikan asin ini.

Meski lokasi berjualan sudah siap, Agustin belum bisa memastikan kapan akan pindah ke Pasar Johar ini. Ia sendiri mengaku senang dengan keberadaan pasar yang kembali dibangun ini.

Namun, menurut dia, banyak pedagang yang kurang merasa puas karena lapak yang diperoleh ternyata lebih kecil dibanding saat pasar belum terbakar dulu.

"Dulu lapak daging ukurannya sampai 6 meter, yang sekarang tidak sampai setengahnya. Belum lagi nanti pedagang daging ini bawa lemari pendingin," katanya.

Sementara Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Fravata Sadman, sebelumnya menyatakan, terdapat 3.802 pedagang yang sudah terverifikasi dan akan menempati bangunan Pasar Johar bangian utara, tengah, dan kompleks Pasar Kanjengan.

Menurut dia, para pedagang sudah melaksanakan pengundian lapak secara daring. Para pedagang, lanjut dia, akan memperoleh pemberitahuan lewat telepon selulernya tentang nonor dan lokasi lapak yang akan ditempati.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement