Ahad 19 Sep 2021 23:39 WIB

Kasus Sembuh Covid-19 di Bantul Bertambah 60 Orang

Memakai masker akan menjadi budaya hidup baru.

Kasus Sembuh Covid-19 di Bantul Bertambah 60 Orang (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Kasus Sembuh Covid-19 di Bantul Bertambah 60 Orang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Kasus konfirmasi COVID-19 yang dinyatakan sembuh di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam sehari bertambah 60 orang, sehingga total angka kesembuhan hingga Ahad (19/9) menjadi 54.272 orang.

Data Satgas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Bantul, Ahad, pasien sembuh itu berasal dari Kecamatan Banguntapan 22 orang, Sanden sembilan orang, Bantul tujuh orang, Sedayu tujuh orang, Pandak enam orang, Pleret tiga orang, Jetis dua orang, dan Kretek, Pundong, Dlingo, dan Kasihan masing-masing satu orang.

Dalam periode yang sama terdapat penambahan kasus konfirmasi COVID-19 sebanyak 51 orang yang tersebar di delapan kecamatan, sehingga total kasus positif di Bantul secara komulatif menjadi 56.367 orang. Sementara kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal pada hari ini tercatat dua orang dari Kecamatan Banguntapan, dan Sedayu, sehingga total kasus kematian di Bantul menjadi 1.534 orang.

Dengan perkembangan kasus harian itu, maka jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih terinfeksi virus corona dan menjalani isolasi dan perawatan di rumah sakit wilayah Bantul per hari Minggu tinggal 561 orang.

Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, pemkab bersama jajaran TNI dan Polri serta lembaga terus menggencarkan percepatan vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat untuk mempercepat terbentuknya kekebalan komunal atau herd imunity.

"Untuk mendapatkan herd imunity setidaknya sudah tercapai minimal 80 persen populasi penduduk sudah tervaksin, dan dalam waktu dekat ini kita akselerasi juga vaksinasi untuk pelajar karena mulai 20 September kita mulai uji coba pertemuan tatap muka di sekolah," katanya.

Meski demikian, Bupati Bantul berpesan kepada seluruh masyarakat dan para pelajar meski sudah divaksin, agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M, salah satunya yang harus selalu dilakukan adalah memakai masker. "Memakai masker akan menjadi budaya hidup baru, dan belum tentu tahun depan kita bisa lepas masker, harapan saya semua tetap disiplin memakai masker untuk mencegah penularan virus," katanya.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement