Kamis 05 Aug 2021 23:33 WIB

Nakes di Madiun Mulai Terima Suntikan Vaksin Dosis Ketiga

Pemberian vaksinasi ketiga untuk tenaga kesehatan di Kota Madiun dimulai.

Nakes di Madiun Mulai Terima Suntikan Vaksin Dosis Ketiga (ilustrasi).
Foto: REPUBLIKA
Nakes di Madiun Mulai Terima Suntikan Vaksin Dosis Ketiga (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,MADIUN -- Para tenaga kesehatan (nakes) di Kota Madiun, Jawa Timur, mulai menerima suntikan vaksin COVID-19 ketiga atau boosteruntuk memperkuat antibodi mereka sebagai garda terdepan dalam penanganan COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes-PPKB) Kota Madiun dr. Denik Wuryani mengatakan nakes yang mendapat vaksin booster syaratnya harus sudah mendapat suntikan vaksin dosis pertama (D1) dan kedua (D2). Mereka mendapat vaksin ketiga karena tugasnya sangat berisiko terpapar COVID-19.

"Nakes yang disuntik vaksin booster, harus sudah menerima D2. Kalau belum lengkap hingga D2, tidak bisa. Selain itu, vaksin booster ini hanya untuk nakes," ujar dr Denik di Madiun, Kamis (5/8).

Pemberian vaksinasi ketigauntuk tenaga kesehatan di Kota Madiun dimulai, pada Kamis ini. Sebanyak 4.048 nakes di Kota Madiun sudah divaksinasi dosis pertama dan kedua, sehingga mereka berpeluang mendapat suntikan vaksin booster.

Vaksin booster yang disuntikkan ke para nakes tersebut jenis Moderna. Nantinya penyuntikan terhadap sebanyak 4.048 nakes tersebut dilakukan secara bertahap sesuai jadwal serta menyesuaikan dengan vaksin yang diterima dinkes setempat.

Pihaknya berharap dengan vaksin booster tersebut, para nakes di Kota Madiun mendapat perlindungan yang lebih baik. Sehingga penanganan COVID-19 di Kota Madiun lebih maksimal.

Secara total kasus COVID-19 di Kota Madiun, hingga Kamis ini, mencapai 5.920 orang. Dari jumlah itu, 4.648 orang di antaranya telah sembuh, 896 lainnya masih dalam perawatan, dan 376 orang meninggal dunia. Tambahan kasus per Kamis ini, konfirmasi baru 72 orang, sembuh 54 orang, dan meninggal dunia tujuh orang.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement