Rabu 21 Apr 2021 23:55 WIB

Pemkab Kediri Alokasikan Anggaran Insentif Guru Ngaji

Dana bantuan itu juga sudah disiapkan dari APBD Kabupaten Kediri.

Pemkab Kediri Alokasikan Anggaran Insentif Guru Ngaji (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Pemkab Kediri Alokasikan Anggaran Insentif Guru Ngaji (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,KEDIRI -- Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur berencana memberikan insentif untuk guru mengaji dengan mengirim langsung ke rekening pribadi, sebagai bentuk perhatian dari pemerintah.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengemukakan saat ini masih dilakukan pendataan terkait dengan jumlah guru mengaji yang akan mendapatkan insentif dari Pemkab Kediri tersebut. Hingga April 2021 ini, terdapat sekitar 4.300 guru TPQ yang sudah terdata.

"Untuk TPQ, ini 4.300 guru yang izin operasioalnya kami berikan terlebih dahulu. Data dari dinas pendidikan total sekitar 6 ribu," kata Bupati Dhito di Kediri, Rabu (21/4).

Ia mengatakan saat ini memang masih dilakukan kajian apakah insentif akan diberikan langsung pada guru di izin operasional namanya sudah terdata atau menunggu selesai pendataan guru TPQ yang sejumlah sekitar 6 ribu guru tersebut selesai dilakukan.

"Saya putuskan untuk yang sudah data kami putuskan dulu, takutnya kalau menunggu akan mengulur waktu semakin lama. Namun, sekarang masih terus pendataan," ujar dia.

Mas Bup, sapaan akrabnya juga menambahkan, nantinya setiap guru mengaji juga diharuskan mempunyai rekening bank sendiri. Hal itu dilakukan agar insentif tersebut bisa langsung diterima dari pemberi bantuan kepada penerima. Dana bantuan itu juga sudah disiapkan dari APBD Kabupaten Kediri.

"Ini sedang kami bahas bank-nya apa, supaya bisa langsung dari pemberi bantuan ke penerima. Takutnya bantuan tidak sampai," kata putra dari Sekretaris Kabinet Pramono Anung tersebut.

Untuk besarannya, Mas Bup mengatakan juga masih dalam kajian antara Rp100 ribu hingga Rp300 ribu per bulan. Rencananya, bantuan itu akan diberikan setiap bulan langsung ke rekening yang bersangkutan.

"Jadi, permintaan ada tiga bulan sekali, satu bulan, namun saya pribadi ingi nsatu bulan sekali. Besar kecilnya itu tolong jangan dilihat, tapi pemda peduli pada guru mengaji, karena mereka orang yang membangun moral penerus bangsa," kata Mas Bup.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement